Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Komandan Korem 043/Gatam : Jangan Bertindak Anarkhis Dan Musyawarah Merupakan Jalan Terbaik .

Dibaca: 232 Oleh 24 Jun 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kawasan hutan Register 45 yang terletak di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung yang selama dikenal sebagai kawasan hutan produktif dengan tumbuh sumbur ribuan pohon albasia, kini telah hilang menjadi kawasan perkebunan terutama singkong oleh para petani pendatang yang bukan berasal dari masyarakat Mesuji sendiri. Sedangkan kawasan Register 45 merupakan kawasan hutan subur milik negara yang tidak boleh dimiliki maupun dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar wilayah tersebut.

Dengan adanya perubahan dari kawasan hutan produktif menjadi kawasan perkebunan singkong oleh masyarakat, maka kawasan Register 45 Mesuji akan banyak menarik minat semua pihak untuk menggarap lahan tanah milik negara tersebut.  Diketahui, perebutan lahan memang kerap kali terjadi antar masyarakat khususnya di areal hutan negara Register 45. Tidak hanya itu, aksi premanisme juga tumbuh subur di kawasan tersebut yang tak jarang, bentrokan terjadi hingga menelan korban jiwa.

Hal itu pula terjadi, dimana permasalahan berawal antar dua kelompok masyarakat untuk memperebutkan lahan garapan di Register 45 yang melibatkan Sayuti warga Mesuji Raya dengan seorang warga sungai Ceper. Namun Sayuti menolak menyerahkan lahan garapannya di kawasan hutan negara dan berusaha melawan.  Matsori, Ketua kelompok di wilayah tersebut,  sempat menengahi permasalahan namun malah membuat keributan makin meluas dan berlanjut pada malam harinya dengan adanya penyerangan terhadap ke salah satu kelompok massa. Akibat penyerangan itu, Warso (58) warga wilayah Mesuji Raya Register 45 yang baru pulang sholat tarawih meregang nyawa di lokasi kejadian dengan luka tembak dan luka bacok.

Baca juga:  Halau Upaya Untuk Memecah Belah Persatuan Dan Kesatuan

Dengan adanya penyerangan yang mengakibatkan korban jiwa dan luka bacok di antara dua kelompok warga, Komandan Korem 043/Garuda Hitam, Kolonel Arm Drs. Winarto, M.Hum langsung menuju ke lokasi kejadian di wilayah Mulya Asih Kawasan Hutan Register 45 Sungai Buaya Kabupaten Mesuji dengan didampingi oleh Dandim 0426/Tulang Bawang, Letnan Kolonel Inf Endar. S dan Bupati Tulang Bawang, Hanan Rozak.  Di sela Acara Kesepakatan Bersama antar kelompok yang bertikai, Danrem berkesempatan memberikan pengarahan secara langsung terhadap kedua kelompok warga agar tidak bertindak secara anarkis, karena semua itu akan merugikan jiwa dan harta di pihak korban. Kita semua satu, jaga persatuan dan kesatuan sesama warga, gunakan cara musyawarah untuk menyelesaikan setiap permasalahan, karena kalau ini sering terjadi akan berpengaruh buruk terhadap pembangunan di Provinsi Lampung, pesan orang nomor satu   di jajaran Korem 043/Gatam.

Dihari yang sama, Danrem 043/Gatam juga memberikan juga memberikan pengarahan kepada prajurit babinsa Kodim 0426/TB dan anggota kepolisian  yang berada di lokasi agar tetap berjaga dan disebar di beberapa titik rawan. Utamakan untuk menjaga keamanan wilayah pasca penyerangan dapat segera kembali kondusif.

Baca juga:  Korem 043/Gatam Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an 1444 H/2023 M

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel