Palembang, – Panglima Kodam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Sudirman S.H, M.M, menekankan kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam II/Swj untuk tetap menjaga netralitas TNI dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2017 mendatang dan tidak terpengaruh dengan politik praktis.
Demikian ditegaskan Pangdam dalam amanat tertulis yang dibacakan Staf Ahli Pangdam II/Swj bidang Hukum dan Humaniter Kolonel Inf Gustia Wardana ketika bertindak sebagai Irup pada upacara bendera di Lapangan Makodam II/Swj, Palembang, Senin (17/10).
Sebagai implementasi netralitas TNI tersebut, seluruh prajurit dijajaran Kodam II/Swj diperintahkan Pangdam II/Swj untuk tetap menjunjung tinggi sikap netralitas TNI dalam Pilkada dimanapun bertugas dan berada. Prajurit Kodam II/Swj juga dilarang menjadi Tim sukses kampanye maupun tim sukses salah satu calon Pilkada tahun 2017 di daerahnya serta tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun, walaupun calon peserta adalah keluarganya sendiri.
”Komitmen TNI tetap sama, yakni bersikap netral. Prajurit dan PNS TNI dilarang terlibat sebagai tim sukses atau menjadi pendukung salah satu pasangan calon, termasuk yang masih ada hubungan keluarga/mantan anggota TNI”, tandasnya.
Selanjutnya Pangdam juga menegaskan kepada prajurit dan PNS untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraan di jalan raya. Kendaraan harus dilengkapi dengan surat-suratnya dan senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas serta tidak boleh bertindak arogan. (Pendam II/Swj)