Korem 081/DSJ. Komando Distrik Militer (Kodim) 0803/Madiun, menggelar acara Ramah Tamah dan Konsolidasi Upaya Khusus (Upsus) Kabupaten Prov Jatim Kementerian Pertanian RI Dengan Dandim 0803/Madiun Beserta Jajarannya yang diikuti ±200 orang, bertempat di Aula Makodim 0803/Madiun Jl. Pahlawan No 25 Madiun. (04/01).
Acara itu, dihadiri . Kementan RI Staf Dirjen PSP Dr. Wiratno dan Imam Purwanto, Dandim 0803/Madiun Letkol inf Rachman Fikri, S.Sos, Kasdim 0803/Madiun Mayor Inf M. Yusuf, Kasi Ter Rem 081/DSJ Mayor Inf Ato Sudiatna, para Pasi, Danramil, Danunit, Babinsa, serta PNS Kodim 0803/Madiun, Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Kepala Dinas Pertanian Kab. Madiun diwakili Dinas Pertanian dan Holtikultura Kab. Madiun Catur Joko Widodo, Dinas Perhutani Madiun.
Dalam sambutannya Dandim Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, S.Sos, menyampaikan selamat datang kepada Staf Kementan RI.
Tujuan diadakan acara ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana Upaya Kusus (UPSUS) pendampingan ketahanan pangan diwilayah madiun selama ini dapat berjalan. Tutur Dandim.
Acara dilanjutkan Paparan dari Dinas Pertanian dan Holtikultura Kab. Madiun Catur Joko Widodo tentang upsus peningkatan produksi Pajale (padi, jagung,kedelai) di Kab. Madiun yang intinya : Animo dari masyarakat Kab. Madiun lebih memilih bertanam padi dari pada kedelai dan jagung dengan alasan hasil panen untuk tanam padi lebih menguntungkan, namun demikian pd umumnya untuk kebutuhan kedelai dan jagung di wil Madiun masih mencukupi.
Lebih lanjut dikatakan Upaya Kami dari Dinas Pertanian dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan yaitu pengembangan jaringan irigasi, optimalisasi lahan, Pupuk, Benih melalui Kelompok tani di tiap-tiap wilayah.
Pada kesempatan itu, Kementan RI Staf Dirjen PSP Dr. Wiratno menyampaikan terimakasih kepada Dandim 0803/Madiun dan Jajaran atas sambutannya, saya mengapresiasi acara ini untuk mendukung dan tercapainya program pemerintah mengenai Ketahanan pangan.
Kendala kita dalam meningkatkan produksi yaitu sering beredarnya pupuk palsu karena merugikan para petani untuk itu, saya mohon kerjasamanya dalam melakukan penertiban agar tidak beredar di Masyarakat. Kami akan mengadakan pelatihan kepada para Babinsa mengenai pupuk.
Komunikasikan setiap permasalahan pertanian di lapangan dengan baik semoga di Tahun 2016 ketahanan pangan bisa memenuhi tarjet dan melebihi hasil dari tahun kemarin.