Skip to main content
Berita Satuan

Kopassus Ikut Pantau ISIS

Dibaca: 45107 Oleh 06 Agu 2014Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

SUKOHARJO, suaramerdeka.com – Grup II Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, ikut memantau pergerakan organisasi Islamic State of Iraq and Syira (ISIS) yang muncul di Sukoharjo dan sekitarnya.

Menurut Komandan Grup II Kopassus Kolonel (Inf) Richard Tampubolon, seluruh jajarannya sudah diperintahkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk terus waspada memantau pergerakan ISIS. Yakni terutama di Solo Raya yang menjadi wilayah pengawasan Grup II. Apalagi ISIS bertentangan dengan ajaran Islam dan ideologi Pancasila.

“Kami berada di barisan terdepan, jika ada yang berani merongrong keharmonisan Indonesia. Di Solo Raya, ISIS kami terus pantau,” tegasnya, Selasa (5/8).

Dikatakan Richard, selain menatau melalui jajarannya yang sigap 24 jam penuh, pihaknya juga ikut berkoordinasi dengan Korem 074/Warastratama Surakarta dan Polri di Solo Raya. Karena jangan masyarakat yang selama ini hidup nyaman dan tenang, terganggu dengan mencuatnya ISIS. Dia pun berharap masyarakat Solo Raya tidak terjebak mengikuti organisasi yang sebenarnya dilarang di Indonesia.

“Bahkan pemerintah sudah menjelaskan pada masyarakat. Kan ya dilarang,” ungkap dia.

Baca juga:  Bantu Sembako, Korem 162 Peduli Warga Terdampak Corona

Lebih lanjut dia menerangkan, masyarakat untuk melaporkan kapada Polri dan TNI jika mendapati gerakan-gerakan organisasi yang membuat resah. Menurut dia, dengan ideologi Pancasila, semua hal kehidupan di Indonesia sudah sangat cukup. Keseimbangan, keharmonisan dan toleransi antar umat beragama pun, terjamin dengan sangat baik.

“Ya tidak pengamanan khusus. Namun pasukan kami siap selalu. Kami selalu berada di tengah-tengah masyarakat memberi kenyamanan,” jelasnya.

Warga Kota Makmur, Suryadi (39) mengaku berharap banyak dengan peran serta TNI dan Polri dalam memberikan kenyamanan dan keamanan. Apalagi masyarakat dibuat tercengang dengan adanya gerakan-gerakan ISIS yang tertolak belakang dengan ideologi Pancasila. Dia pun mengaku terus mengamati pemberitaan di media soal ISIS.

“Ya mau tidak mau, kita mengikuti. Saya sesuai dengan ideologi Pancasila saja. Tidak usah ikut-ikutan yang memang dilarang negara,” aku dia. (Asep Abdullah/CN39/SMNetwork)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel