Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

KOREM 044/GAPO BUAT 200 RIBU LUBANG BIOPORI UNTUK KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Dibaca: 10 Oleh 26 Agu 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Palembang, 25/8/2014, Kasi Teritorial Korem 044/Gapo Mayor Inf Hista Soleh Harahap mendampingi Ir. Rismawati Gathmyr selaku Kepala Bidang Pembinaan masyarakat dan lingkungan BLH Provinsi Sumsel melaksanakan sosialisasi pembuatan lubang Biopori dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan kepada anggota militer jajaran Korem 044/Gapo.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Panglima TNI tentang pembuatan lubang Biopori dalam rangka HUT TNI ke-69 tahun 2014 yang salah satu kegiatannya adalah turut serta dalam melestarikan lingkungan hidup dengan pembuatan lubang Biopori yang masing-masing Kodam membuat 1 juta lubang Biopori dan masing-masing Korem membuat lubang Biopori 200 ribu lubang Biopori.

Untuk itulah Korem 044/Gapo menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan mendatangkan tim sosialisasi yang mengerti benar tentang pembuatan Biopori untuk disosialisasikan kepada anggota militer sehingga disetiap satuan akan menindaklanjuti pembuatan lubang Biopori tersebut diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh, penggerak dan mempelopori usaha-usaha kepda masyarakat disekitarnya untuk turut melestarikan lingkungan hidup di wilayah Provinsi Sumsel.

Untuk lebih memahami tentang pembuatan lubang teori disamping pemberian teori juga dilaksanakan praktek dilapangan sehingga peserta dapat langsung praktek diharapkan peserta lebih memahami cara pembuatan lubang Biopori dengan benar.

Baca juga:  Apel Dansat Menumbuhkan Komunikasi Antara Pemimpin dan yang Dipimpin

Setiap anggota jajaran Korem 044/Gapo dapat membuat lubang Biopori dihalaman rumah masing-masing dengan memanfaatkan halaman rumah.

Untuk mengatasi genangan air, banjir dan masalah sampah serta ketersediaan air tanah maka berikut cara pembuatan lubang Biopori:

• Cari lokasi yang sangat tepat untuk membuat lubang resapan Biopori (LRB), yaitu pada daerah air hujan yang mengalir atau yang sering terjadi genangan air, seperti taman, halaman parkIr, jalan aspal yang menggenang,        dan sebagainya.
• Tanah yang akan dilubangi kalau ada pengerasnya seperti aspal atau semen maka harus dilubangi menggunakan linggis sampai menyentuh tanah.
• Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran.
• Lubangi tanah dengan bor Biopori (bor biopori adalah bor untuk tanah mineral), dengan menekan bor kekanan hingga bor masuk kedalam tanah.
• Untuk memudahkan dalam pengeboran, lakukan penyiraman dengan air selama pengeboran.
• Setiap kurang lebih 15 cm atau sedalam mata bor harus berhenti, tarik mata bor sambil tetap diputar kearah kanan, untuk membersihkan tanah yang berada didalam mata bor.
• Bersikan tanah dari dalam mata bor dengan pisau atau dengan alat lain dimulai dengan menekan tanah dari sisi dalam mata bor,sehingga tanah mudah untuk dilepaskan.
Lakukan terus menerus proses pelubangan tanah berulang – ulang hingga mencapai kedalaman kurang lebih 100 cm.
• Apabila tanah berbatu atau berkerikil, sehingga terhambatnya pengeboran, maka pengeboran dapat dihentikan hingga kedalaman yang dapat ditembus oleh mata bor saja, walaupun hanya mencapai tidak sampai 100 cm.
• Untuk menghindari longsor masukan paralon ( pipa PVC ) seukuran lubang ( 3-4 dim ) dengan panjang 15 – 40 cm.
• Disekeliling mulut lobang agar tidak mengganggu pengguna jalan, tambahkan penyemenan dan tutup lubang dengan jaring atau penutup paralon.
• Yang terakhir isilah lobang tersebut dengan sampah ruamah tangga yang organik ( sisa sayur-sayuran, sisa makanan dan sebagainya ) sampai penuh.

Baca juga:  Tradisi Satuan Penyambutan Kolonel Inf Tri Winarno Calon Pejabat Danrem 044/Gapo

Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, tanggal 25 Agustus 2014 bertepat di gedung Balai Prajurit Korem 044/Gapo dan halaman Balai Prajurit Korem 044/Gapo, dihadiri Para Kasi dan Kabalak Korem 044/Gapo, Para Pasi Teritorial Kodim jajaran, Para Perwira dari Balak aju Korem 044/Gapo, personel Makorem 044/Gapo dan Tim sosialisasi lubang Biopori dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan. (Penrem 044/Gapo)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel