Korem 064/MY gelar Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan faham radikal bertempat di Aula Makorem 064/MY, Rabu (16/11/2016). Sosialisasi pembinaan antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan faham radikal yang dilaksanakan kali ini mempunyai tujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan serta keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap Bangsa dari segala bentuk ancaman, diantaranya ancaman yang datang dari dalam negeri kita sendiri berupa bahaya laten Komunis dan faham radikal. Dan hal ini dilakukan sebagai implementasi dari undang-undang pertahanan negara yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002
Di acara pembukaan sosialisasi Pasi Pers Mayor Caj FX. Hermanus, A.Md., membacakan sambutan Danrem 064/MY yang menyampaikan berkembangnya bahaya laten komunis dan faham radikal di Indonesia khususnya wilayah Korem 064/MY. Mengantisipasi hal tersebut maka seluruh prajurit beserta komponen bangsa lainnya perlu senantiasa waspada guna menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali ajaran komunis yang berusaha merusak ketatanegaraan. Begitu juga antisipasi terhadap faham radikal yang selalu berupaya untuk memaksakan penggunaan syariat Islam dalam sendi-sendi keagamaan dan ketatanegaraan sehingga dapat mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama, persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Upaya proaktif dari apkowil dan seluruh komponen bangsa sangat diperlukan dalam membantu pengawasan dan upaya pencegahan sebagai langkah antisipasi terhadap bahaya laten komunis dan faham radikal di wilayahnya agar tidak berkembang dan membahayakan kedaulatan Negara”, tegas Danrem dalam amanatnya.
Dalam acara sosialisasi hadir sebagai narasumber diantaranya adalah Pasi Intel Mayor Inf Rusdianto, Pasi Bhakti Mayor Inf Dudi dan Pasi Komsos Mayor Inf Anton. Ketiga narasumber tersebut memberikan materi secara bergantian tentang perkembangan sejarah dan tindakan terhadap partai komunis Indonesia, bangkitnya kembali komunisme dan strategi menghadapinya, sekilas tentang Partai Persatuan Pembebasan Nasional (PAPERNAS), perkembangan faham radikal di Indonesia, pengawasan kelompok radikal, serta sikap, langkah dan tindakan prajurit TNI AD terhadap komunisme dan faham radikal. Pada sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh anggota Makorem 064/MY dan Keluarga Besar Tentara (KBT). (Pendam 3)
