Dalam rangka mempersatukan Bangsa Indonesia dalam persatuan yang kokoh dan kuat perlunya dukungan dari semua pihak termasuk segenap Keluarga Besar TNI, Korem 072/Pmk menyelenggarakan Kegiatan Komunikasi Sosial dengan Keluarga Besar TNI (KBT) yang bertempat di Monumen Diponegoro Yogyakarta, Selasa (29/3).
Dalam sambutan Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono yang di bacakan oleh Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 072/Pmk Kolonel Inf Satyo Aryanto menjelaskan bahwa Indonesia saat ini berada dalam masa distorsi krisis berbangsa. Maka dari itu persatuan dan kesatuan diantara kemajemukan bangsa harus terus ditumbuhkan “Biarkan perbedaan itu tetap ada karena merupakan kekayaan bangsa dan bagaimana perbedaan itu bisa menjadi kuat untuk memperkokoh kesatuan bangsa,” tuturnya.
Danrem pun sangat yakni komponen-komponen yang ada dalam KBT baik pada masa kini dan masa depan akan terus bersatu dalam bingkai Kebhinekaan Tunggal Ika. Bahkan dengan beragamnya komponen di KBT sendiri bisa dijadikan potensi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. “Kami punya keyakinan bahwa di dalam KBT juga tersebar berbagai komponen dan merupakan peluang untuk membangun bangsa,” papar Danrem.
Dalam kesempatan yang sama, Dosen Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ahmad Mujid Phd mengakui bahwa rata-rata anggota TNI dan keluarganya pasti memiliki pengalaman ke Indonesiaan yang berbeda dibanding lainnya. Efeknya, mereka memiliki paham nasionalisme yang tinggi dengan banyaknya pluralisme yang ada di negara ini. “Tentunya dengan kepahaman pruralisme bangsa maka tidak perlu disangsikan lagi nasionalisme di KBT sangat tinggi,” sambung dosen asal Cilacap tersebut.