Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur prajurit, Korem 081/DSJ melaksanakan latihan menembak senjata ringan Triwulan IV Tahun 2014. Latihan yang dipusatkan di lapangan tembak Kodim 0803/Madiun Desa Pilangrejo Kec. Wungu Kab. Madiun, yang rencananya dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 16 s.d. 18 Desember 2014, dengan menggunakan Senjata Organik yaitu Senjata Laras Panjang FNC dan Senjata Laras Pendek jenis pistol P1 9 mm dan pistol TT. Selasa (16/12).
Kasiops Korem 081/DSJ Mayor Inf Totok Prio Kismanto, S.E. sebelum pelaksanaan latihan menembak menyampaikan bahwa dasar penyelenggaraan kegiatan latihan menembak senjata ringan ini mengacu pada Program Kerja Kodam V/Brawijaya TA.2014, bidang latihan, termasuk didalamnya latihan menembak Senjata Ringan. Kegiatan ini diikuti oleh semua personil militer Korem 081/DSJ. Latihan menembak senjata ringan pada Triwulan IV tahun 2014 ini diharapkan dapat menjaga dan memelihara keterampilan menembak senjata ringan tingkat perorangan bagi para prajurit Korem 081/DSJ, dimana dalam pelaksanaan latihannya masing-masing prajurit dituntut untuk selalu bersikap profesional dan mengikuti ketentuan serta prosedur latihan menembak. ini merupakan hal yang penting untuk selalu dilakukan, mengingat latihan menembak memiliki resiko tinggi, karena munisi yang digunakan adalah munisi tajam sehingga kita tidak boleh lalai dalam pelaksanaan kegiatannya.
Sementara itu Lettu Arh Untung Suyono, ST sebagai Koordinator Latihan menyampaikan, pada tahun ini kita melaksanakan latihan menembak tiap Triwulan, untuk itu laksanakan latihan ini sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditentukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Hal ini untuk meningkatkan keterampilan menembak baik senapan maupun pistol bagi para prajurit.
Lebih lanjut Lettu Arh Untung Suyono, ST yang memimpin langsung kegiatan ini mengatakan, latihan menembak merupakan bagian dari program kerja bidang latihan dan pembinaan satuan prajurit TNI AD. “Latihan ini juga dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kemampuan serta kecakapan menembak, sebagai bentuk jati diri TNI yang professional”. Ia juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai tujuan dan sasaran latihan, sehingga hasil latihan diharapkan dapat maksimal. Bagi prajurit yang nilainya tidak memenuhi standar lulus yang ditentukan, jika ada waktu dan kesempatan maka akan kembali diulang sampai prajurit tersebut mencapai standar nilai lulus yang ditentukan, tegasnya.(Ls).