Surabaya (19/08), Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS, Korem 084/Bhaskara Jaya mengadakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit HIV/AIDS di Aula Bhaskara Makorem 084/BJ. Penyuluhan HIV/AIDS diikuti 96 orang prajurit dan PNS di jajaran Korem 084/BJ.
Danrem 084/ Kolonel Inf M. Nur Rahmad dalam sambutannya yang disampaikan oleh Pasipers rem 084/BJ Mayor Czi M. Sujangi menjelaskan bahwa penyuluhan kesehatan kaitannya dengan HIV/AIDS bertujuan untuk mengenalkan tentang seluk beluk HIV/AIDS kepada para prajurit dan PNS jajaran Korem 084/BJ, dengan maksud setelah mereka mengenal dan memahami tentang apa itu HIV/AIDS dan bagaimana resikonya jika seseorang telah terkena penyakit tersebut, maka diharapkan para prajurit , PNS dan keluarganya bisa terhindar dan menjauhinya dalam kehidupan pergaulan sehari-hari.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim jumlah penderita HIV/ADS di wilayah Jatim sebanyak 24.935 orang. Jumlah itu menurun bila dibandingkan pada periode yang sama di 2014 yaitu mencapai 26.235 orang.
Meski demikian, tetap menganggap fakta itu sebagai hal yang mengkhawatirkan. bahwasannya penyakit yang merusak sistem kekebalan tubuh itu terjadi karena masyarakat kurang sadar tentang gaya hidup yang sehat.
Setelah Surabaya, Malang menduduki posisi kedua dengan 1.058 kasus HIV/AIDS dan Jember sebanyak 750 kasus. Daerah dengan jumlah penderita HIV/AIDS paling sedikit adalah Sampang, hanya 4 kasus. Data itu dikumpulkan dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
Terkait dengan begitu cepatnya penyebaran dan berbahayanya penyakit HIV-AIDS, Danrem dalam sambutannya yang disampaikan oleh pasipersrem 084/BJ mengingatkan kepada seluruh peserta penyuluhan agar lebih antusias, sungguh-sungguh dan serius dalam mengikuti kegiatan penyuluhan ini, tanyakan jika ada hal-hal yang belum jelas, agar tahu betul tentang bahaya HIV-AIDS, sehingga mampu menghindari dan mencegahnya.
Dalam paparannya dr. Sandra dari Denkesyah 05.04.04 Surabaya menjelaskan bahwa media penularan HIV-AIDS melalui darah, sperma, cairan vagina dan ASI (Air Susu Ibu), sementara itu HIV-AIDS tidak menular melalui air liur, air mata, air keringat, air seni/urine dan feses (tinja/kotoran). Untuk itu, dr. Sandra menghimbau agar prajurit dan PNS Korem 084/BJ dapat mencegah penularan HIV/AIDS melalui beberapa cara diantaranya : tidak melakukan hubungan seksual secara bebas, jangan berganti-ganti pasangan seksual, jangan melakukan hubungan seksual di luar nikah, gunakan kondom terutama perilaku resiko tinggi jangan menjadi donor darah, seorang ibu yang didiagnosa positif hamil sebaiknya jangan hamil, penggunaan jarum suntik sekali pakai dan jauhi Narkoba.
Hadir dalam penyuluhan Kesehatan HIVAIDS para perwira, bintara, tamtama dan PNS Korem 084/BJ, penyuluhan berjalan aman, tertib dan lancar.(Pen084/st).
