Kegiatan bedah rumah yang dilaksanakan Korem 151/Binaiya di negeri Lima dan Seith merupakan satu dari beberapa kegiatan Binter yang menjadi program kerja Korem 151/Binaiya TA. 2015. Menurut Pasikomsos Mayor Inf Ary Jajaludin sebagai koordinator bedah rumah, sasaran rumah yang dibidik adalah rumah yang tidak layak huni, ada 2 sasaran sekaligus yang akan dibedah yaitu rumah milik Ibu Zalih Mahulau umur 60 tahun lokasi di Negeri Lima dan rumah milik Ibu Johra Talla umur 46 tahun lokasi di Seith.
“Pelaksanaan bedah rumah dimulai hari Selasa (23/6), pekerjaan pertama pembongkaran dan itu dikerjakan secara gotong royong antara TNI dan warga setempat”, jelasnya.
Pekerjaan berikutnya adalah penggalian untuk pondasi rumah dan dilanjutkan pekerjaan lainnya sesuai rencana. Pengerjaan bedah rumah direncanakan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri ini dan diharapkan sudah dapat dihuni oleh pemilik dan keluarganya.
“Kami sudah siapkan semua material berupa semen, pasir, keramik, kayu kusen, atap dan lain-lainnya, pokoknya kita tinggal kerja saja tentunya dibantu dengan warga sekitar semoga sebelum Hari Raya sudah selesai”, imbuhnya.
Perlu diketahui, rumah yang dijadikan sasaran masing-masing berukuran 6 m x 8 m, kondisi lantai berupa tanah, atap daun pohon sagu, dinding campuran kayu dan gaba-gaba serta tidak ada MCK nya. Kalau berdasarkan parameter rumah sehat itu tidak termasuk rumah sehat artinya tidak layak huni, sehingga dijadikan sasaran bedah rumah oleh Korem 151/Binaiya.
Untuk kriteria rumah layak huni paling tidak harus memenuhi syarat lantai plester atau ubin, dinding kayu atau tembok, atap seng atau genting dan tentunya ada jendela dan ventilasi udara serta MCK-nya.
“Korem 151/Binaiya akan menyiapkan itu semua dan sekarang kami sedang kerja semoga selesai tepat waktu”, pungkas Pasikomsos.