JAKARTA, tniad.mil.id – Jajaran Korem 162/WB menggelar operasi teritorial untuk mendukung kelancaran pembangunan rumah Hunian Tetap (Huntap) maupun Hunian Sementara (Huntara) bagi korban terdapak bencana gempa di Lombok beberapa waktu lalu. Demikian disampaikan Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahamd Rizal Ramdhani, S.Sos. SH., M.Han., saat mengecek kondisi Huntap dan Huntara di Desa Tanjung Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU),Nusa Tenggara Barat, Selasa (8/1/2019).
“Sesuai rencana jajaran Korem 162/WB akan melaksanakan operasi teritorial untuk membantu saudara-saudara kita yang rumahnya rusak akibat gempa,” ungkap Danrem.
Lebih lanjut disampaikan, dalam operasi teritorial tersebut, selain pembangunan Huntap dan Huntara, rencanaya akan di bangun juga tujuh sumur bor di beberapa daerah yang terkena dampak gempa di wilayah NTB.
“Dalam operasi teritorial ini, kita juga berencana akan membangun tujuh sumur bor di wilayah NTB, khususnya daerah yang terkena dampak gempa,”sambungnya.
Dijelaskan Danrem bahwa beberapa hari yang lalu, Korem 162/WB telah bekerjasama dengan BPBD Provinsi NTB melaksanakan Bimtek (Bimbingan tehnis) fasilisator bersama Babinsa baik yang ada di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa. Hal ini dilakukan untuk membantu percepatan rehab rekonstruksi pasca gempa.
“Dengan terintergrasinya antar fasilisator bersama Babinsa, diharapkan terjalinnya komunikasi positif ketika berada dalam satu lingkup tugas untuk mencapai hasil yang maksimal,” tandas Kolonel Czi Ahamd Rizal.
Dalam kunjungannya kali ini pihaknya telah meninjau lokasi rencana pembangunan Huntara sebanyak 30 unit berbentuk Barak untuk 30 KK. Dimana Satu unit tersebut berukuran 6×3 M dengan menggunakan bahan setengah tembok, kalsibot dan atap spandek.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1606/Lobar Letkol Czi Joko Rahmanto, S.IP., Staf ahli Ekonomi Pemda KLU Sinar Wigiono, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pembangunan Muhadi, Camat Tanjung Samsudin, Kabid RR BPBD KLU Wardoyo, Sekdes Tanjung dan Kadus Karang Bedil. (Dispenad).
