JAKARTA, tniad.mil.id – Wujud kepedulian bersama kepada warga yang mengalami gangguan penyakit mata katarak, Korem 162/WB bekerjasama dengan Yayasan Baitul Maal PT. PLN UIW NTB dan Rumah Sakit Metro Medika menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi korban bencana di Lombok.
Tersebut dikatakan Komandan Korem (Danrem) 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.han., dalam wawancaranya dengan sejumlah media usai meninjau proses operasi di ruang operasi Rumah Sakit Metro Medika, di Jalan Jenderal Sudirman Rembiga, Kecamatan Selaparang, Mataram, Minggu (20/1/2019).
“Operasi katarak kali ini diselenggarakan atas kerja sama dan sinergitas dengan Yayasan Baitul Maal, PT. PLN (NTB) bersama RS. Metro Medika. Ini kita lakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat,” ucap Danrem.
Dijelaskan oleh Danrem 162/WB bahwa kegiatan yang diselenggarakan merupakan langkah strategis dimana selain rehab rekonstruksi rumah sebagai kegiatan fisik, Operasi Teritorial (Opster) TNI juga akan melaksanakan kegiatan non fisik salah satunya seperti kegiatan yang dilaksanakan sekarang ini sehingga kegiatan fisik dan non fisik berjalan secara bersamaan.
“Kegiatan ini juga sebagai kegiatan non fisik Opster TNI yang sedang dilaksanakan untuk membantu percepatan rehab rekonstruksi rumah rusak ringan dan sedang bagi warga yang terdampak gempa,” jelas Danrem.
Sebelumnya, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh mengucapkan syukur atas terselenggaranya operasi katarak ini secara gratis untuk warga Kota Mataram. Terkait dengan rumah rusak akibat gempa, Walikota Mataram menjelaskan hampir 50 persen rumah rusak berat sudah dibangun dari 2300 lebih rumah rusak berat di wilayah Kota Mataram.
“Itu hasil kerjasama antara Pemerintah Daerah bersama TNI, Polri dan setiap Hari Jumat Pemkot juga melaksanakan gotong-royong bersama masyarakat,” sebutnya.
Sementara Direktur RS. Metro Medika dr. Rangga Haryo Notokusumo menyampaikan, kegiatan ini sebagai hasil kerja sama antara Rumah Sakit, YBM PT. PLN dan Korem 162/WB.
“Oparasi katarak ini akan dilaksanakan selama satu hari dengan jumlah pasien yang sudah mendaftar sebanyak 112 orang,” kata dr. Rangga sapaan akrab Direktur RS. Metro Medika.
Dijelaskannya, dari seluruh pasien yang mendaftar, nanti akan dilakukan scanning dan pemeriksaan.
“Jika memenuhi persyaratan dan ketentuan secara medis bisa dilakukan operasi maka langsung akan diproses dan dioperasi oleh tim dokter yang sudah kami siapkan di ruang operasi,” pungkasnya. (Dispenad)
