JAKARTA, tniad.mil.id– Korem 163/Wira Satya menggelar aksi penghijauan dengan menanam 5.000 anakan pohon bakau (Rhizophora Sp) di Wana Segara Kertih Kedonganan, Selasa (8/2/2022).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 163/Wira Satya, Komandan Korem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf yang memimpin aksi tersebut mengatakan, penanaman 5.000 pohon mangrove sebagai upaya untuk melindungi pesisir pantai dari abrasi, terutama saat musim Muson Barat.
Hutan mangrove selain mampu melindungi kawasan pantai juga mampu menghidupi ekosistem di sekitarnya . Selain itu, penanaman bibit mangrove merupakan ekosistem esensial di dunia dalam mendukung sektor perikanan, mengurangi erosi pantai, banjir, konservasi keanekaragaman hayati serta menyediakan sumber mata pencaharian bagi banyak orang.
Kegiatan penanaman bibit pohon mangrove dihadiri Danrem 163/WS, Kapolda Bali, Wagub Provinsi Bali diwakili Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bali, Kepala Perbankan Wilayah Denpasar, Para pejabat Korem 163/WS, Jero Bendesa Adat Kedongan dan seluruh anggota Korem 163/WS serta para nelayan Segara Kertih Kedonganan
Sebelum memasuki lokasi penanaman Mangrove di Wana Segara Kertih, seluruh peserta melaksanakan rapid test antigen oleh tim Medis Bank Indonesia dan tim Medis Korem 163/Wira Satya secara teliti dan mematuhi Prokes yang ketat.
Dalam sambutan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf. S.H., mengatakan, penanaman pohon mangrove diselenggarakan dalam rangka HUT Korem 163/WS yang ke 61.
Danrem juga mengingatkan, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, dan tidak henti-hentinya berpesan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, terlebih Bali akan menggelar event besar yaitu menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 Tahun 2022. Hal ini merupakan langkah baik untuk memulihkan kembali Pariwisata yang ada di Provinsi Bali.
“Pariwisata di Bali menjadi aset nasional yang harus tetap terjaga, salah satunya dengan merawat lingkungan ini, sebagai daerah wisata dan stabilitas keamanan, ” ujar Danrem.
“Khusus di Bali, yang menjadi aset nasional adalah pariwisatanya, maka salah satu tuntutan daerah pariwisata yang mampu bersaing dengan dunia atau negara lain selain stabilitas keamanan,juga terjaganya lingkungan karena ancaman terhadap lingkungan pasti mempengaruhi pariwisata di Bali,” lanjutnya.
Danrem menambahkan, penanaman pohon mangrove yang kita laksanakan ini merupakan implementasi dari pembinaan teritorial dan pembinaan potensi maritim yang sudah menjadi bagian dari tugas pokok TNI, khususnya dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat dan pemerintah daerah sekaligus sebagai upaya kita menjaga dan melestarikan lingkungan hidup serta mengurangi dampak pemanasan global dan abrasi pantai.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho dalam sambutanya menyampaikan bahwa penanaman mangrove di Wana Segara Kertih memberikan dampak secara ekonomi dan ekologi sehingga dapat meningkatkan perekonomian para nelayan di Wana Segara Kertih.
Dirinya juga menyampaikan ucapan selamatnya pada kegiatan penanaman Mangrove yang dilaksanakan dalam rangka HUT ke 61 Korem 163/Wira Satya pada tanggal 24 Februari mendatang.
“Kami ucapkan selamat semoga Korem 163/Wira Satya selalu berkontribusi bagi Bali,” pungkasnya. (Dispenad)