Ternate (9/11), Korem 152/Babullah menggelar latihan penanggulangan Bencana Alam Gunung Berapi bertempat di area kecamatan Ternate Pulau, dengan menggunakan Kantor Basarnas Prov. Maluku Utara Kec. Jambula sebagai Pos Komando Pengendalian dan Posko Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) di Area Bumi Perkemahan Kel. Gambesi Ternate Pulau.
Kegiatan diawali dengan apel kesiapan latihan diambil langsung oleh Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Syafrial,Psc yang diikuti Personel Korem dan Kodim serta dari Basarnas dipimpin Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Sigit Purwanto di Halaman Kantor Basarnas Prov. Malut. Pada latihan penanggulangan bencana kali ini disimulasikan wilayah di Kec. Ternate Pulau terdampak akibat letusan Gunung Gamalama, atas permintaan dari Walikota Ternate Danrem memerintahkan Dandim 1501/Ternate sebagai Dansatgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) diawali pemberian taklimat dari Danrem kepada unsur pimpinan diawali dengan paparan kodisi wilayah dan daerah terdampak bencana oleh Pasi Ops dan Pasi Intel Korem serta menentukan langkah-langkah penanggulangan bencana. Kemudian Dandim mendirikan Posko PRCPB yang mengambil lokasi di Buper Gambesi sebagai pusat kendali bekerja sama dengan instansi terkait. Kemudian disimulasikan adanya peningkatan eskalasi aktifitas Gunung Gamalama namun belum diperlukan untuk mengungsikan pengungsi, selain hal tesebut juga disimulasikan adanya aksi ketidakpuasan dari masyarakat tentang proses evakuasi sehingga mereka berunjukrasa minta agar segera diperhatikan oleh Pemerintah Daerah.
Disela kegiatan, Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Syafrial, psc menyampaikan bahwa kegiatan Latihan Penanggulangan Bencana Alam (LATGULBENCAL) yang dilaksanakan kali ini merupakan pemantapan dari latihan yang telah digelar pada agustus lalu, dimana pada latihan sebelumnya kita lebih terfokus untuk daerah utara dan saat ini difokuskan di daerah selatan. TNI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang dalam Operasi Militer Selain Perang salah satunya yaitu membantu pemerintah daerah menanggulangi dampak akibat bencana alam, sehingga latihan seperti ini perlu dilaksanakan agar sewaktu-waktu terjadi bencana kita siap dan mengerti tugas serta langkah-langkah yang perlu diambil. Dalam latihan ini kita menggandeng Basarnas Prov. Malut dengan mengadakan latihan bersama bahkan menggunakan Kantor Basarnas sebagai Markas Komando Pengendalian, hal tersebut merupakan suatu sinergi positif dimana antar personel dapat saling menukar pengalaman maupun keahlian sehingga pada pelaksanaan sebenarnya tidak ada kecanggungan serta seluruh pihak siap dan mengerti tugas serta tanggung jawab masing-masing. (Penrem 152/Bbl)