
JAKARTA, tniad.mil.id,- Untuk mencegah terjadinya longsor, Satgas Yonmek 741/GN melakukan penghijauan dengan cara yang kreatif. Dengan menanam ratusan bibit bambu di daerah rawan longsor Desa Kotabiru dan Alas Utara.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra S.Sos., M.M., M.I.Pol dalam rilis tertulisnya di Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (24/7/2019).
Hendra mengatakan, longsor beberapa waktu lalu, mengakibatkan jalan di Desa Kotabiru dan Alas Utara mengalami kerusakan, karena tertutup tanah. Kedua desa tersebut merupakan binaan Pos Ailala. Sehingga anggota pos merasa terpanggil untuk melaksanakan penanaman ini.
‘’Penghijauan ini dibilang kreatif, karena menggunakan bibit bambu. Mengapa, bambu yang kita pilih. Selain murah, tanaman bambu juga mampu mencegah erosi, akarnya cukup lebat sebagai pengikat tanah,’’ ujarnya.
“Akar bambu mengikat, jadi dengan adanya batu dan pohon akan semakin memperkuat tanah untuk tidak longsor. Tambah lagi, ketika tumbuh, rimbunan pohon bambu membuat jalan jadi rindang,” tegasnya.
Lebih lanjut Dansatgas menjelaskan, penanaman dilakukan di daerah-daerah yang rawan akan terjadinya bahaya longsor.
“Kita tanam bibit bambu di sejumlah titik rawan bencana. Semoga manfaatnya dapat mencegah terjadinya tanah longsor dikawasan Desa Kotabiru dan Alas Utara,’’ lanjutnya.
Menurut Hendra, pencegahan ini perlu dilakukan mengingat, jika terjadi longsor kembali, dampaknya sangat merugikan masyarakat.
“Mudah-mudahan program ini dapat berlanjut, sebagai langkah preventif menghadapi musim penghujan saat ini. Semoga hasilnya bermanfaat bagi warga sekitar,” pungkasnya. (Dispenad).