JAKARTA, tniad.mil.id – Salah satu peserta seleksi Calon Bintara Prajurit Karir (CABA PK) TNI AD, Sultan Syafri Darmasulla (18) tidak hanya mengandalkan kesehatan dan jasmani namun juga dinyatakan lulus mengikuti seleksi tingkat Sub Panpus di Makassar karena menguasai 2 bahasa asing yaitu Spanyol dan Inggris.
Hal itu dikatakan Plh Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/9/2021).
Diungkapkan Rusmin, Sultan Syafri Darmasulla merupakan salah satu peserta seleksi Caba PK yang tergolong langka karena memiliki kemampuan 2 bahasa asing yaitu Spanyol dan Inggris.
“Kemampuan bahasa Inggris mungkin saat ini sudah dianggap umum, namun untuk bahasa Spanyol apalagi keduanya tentu dapat dianggap sesuatu yang langka, ”ujar Rusmin.
Kita ingat, lanjut Rusmin, beberapa waktu lalu, viral anggota TNI AD (Kopda Hardius anggota Kodam Iskandar Muda) belajar otodidak dan akhirnya menguasai 7 bahasa asing yaitu bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman Portugis, Italia, dan Belanda.
“Ini tentu dua peristiwa yang dapat menginspirasi kita semua, bahwa selama ada kemauan maka kita semua bisa mempelajari bahasa asing. Ingat, bahasa adalah jendela sekaligus jembatan untuk mengetahui dunia,” kata Rusmin.
“Kembali ke Sultan, dengan potensinya ini tentu diharapkannya dapat mempermudah untuk menjadi prajurit TNI AD namun dengan materi seleksi yang ketat dan berat maka keberangkatannya bersama 50 rekan lainnya hari ini (Sabtu, 11/9/2021) dia juga akan mengadu nasib dan prestasinya itu dapat diperhitungan jika mampu melewati tahapan test serta masuk dalam Parade dan Pantukhir,” tandasnya.
Di tempat terpisah, saat diwawancara Sultan mengatakan bahwa keahlian berbahasanya itu dimulai sejak dirinya sekolah dasar.
“Saya mengenal bahasa Inggris sejak SD dan ketika SMA ikut ekstra kurikuler debat bahasa Inggris sehingga melatihnya setiap hari. Setelah itu, selama satu tahun, saya juga belajar bahasa Spanyol sebagai bahasa asing kedua yang dikuasai,” ujar anak dari pasangan Kapten Arh Muh. Yusuf dan Nunuk Nuriati.
Terkait motivasi menjadi prajurit TNI AD, selain ingin mengabdikan diri kepada negara dan bangsa, juga ingin membanggakan orang tua dan keluarganya.
“Saya ingin membanggakan orang tua dan meneruskan karier orang tua ke depannya,” tandas Sultan. (Dispenad)