Skip to main content
Kodam I/Bukit Barisan

Kuliah Umum Pangdam I/BB Di UISU Fak Kedokteran Tentang Wawasan Kebangsaan

Dibaca: 48 Oleh 19 Agu 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari S., S.E., M.M. memberikan kuliah umum tentang wawasan kebangsaan kepada Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara Fakultas Kedokteran di Aula Kampus jalan Karya Bhakti No.34 Medan , Senin (18/8)

Pangdam I/BB mengatakan Bangsa indonesia yang dibangun oleh para pendahulu kita lebih dari 67 tahun yang lalu, dilandasi atas rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu masyarakat adil dan makmur. Wawasan kebangsaan sudah dicetuskan oleh seluruh pemuda indonesia dalam suatu tekad pada tahun 1928 yang dikenal dengan sebutan “Sumpah Pemuda” yang intinya bertekad untuk bersatu dan merdeka dalam wadah sebuah“ Negara Kesatuan Republik Indonesia”. seharusnya untuk menghadapi keadaan negara yang serba sulit sekarang ini, kita bangsa indonesia harus bangkit dan bersatu untuk mengatasi masalah bangsa secara bersama-sama. untuk itulah dalam setiap kesempatan saya sebagai pimpinan Kodam I/BB selalu memerintahkan seluruh prajurit TNI AD dan mengajak masyarakat Indonesia untuk memantapkan kembali wawasan kebangsaan Indonesia yang dimasa lalu telah berhasil mempersatukan segala macam perbedaan. Sesungguhnya wawasan kebangsaan perlu dipahami oleh seluruh lapisan bangsa, bukan hanya oleh kelompok tertentu saja.

Baca juga:  Kasi Intel Korem 031/Wirabima Beri Pengarahan kepada Prajurit dan PNS

Lebih lanjut Pangdam I/BB mengatakan landasan wawasan kebangsaan terdiri dari Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan sumber dari segala sumber hukum yang harus senantiasa menjiwai pola pandang, sikap, penghayatan dan prilaku seluruh warga negara, sedangkan cara pandang wawasan kebangsaan yaitu mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan , agar bangsa Indonesia terlepas dari keterpurukan maka sebagai warga negara yang mempunyai kepribadian sudah seharusnya kita melakukan yang terbaik bagi bangsa indonesia dalam mozaik ke-Indonesiaan dengan bingkai Pancasila dan UUD 1945 serta wawasan nusantara yang ber Bhineka Tunggal Ika.Hendaknya kita sama-sama bergandeng tangan untuk memantapkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme kita untuk mewujudkan kerukunan guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai. maka cintailah perbedaan karena perbedaan adalah juga ciptaan Tuhan yang harus kita jaga dan pelihara bersama.

Selanjutnya Pangdam I/BB mengatakan ada 3 (tiga) unsur wawasan kebangsaan yaitu Rasa Kebangsaan, Paham Kebangsaan dan Semangat Kebangsaan : Rasa Kebangsaan merupakan sublimasi dari sumpah pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani diantara bangsa-bangsa di dunia. kita tidak akan menjadi bangsa yang kuat atau besar, manakala kita secara individu maupun kolektif tidak merasa memiliki bangsanya. rasa kebangsaan adalah suatu perasaan rakyat, masyarakat dan bangsa terhadap kondisi bangsa indonesia dalam perjalanan hidupnya menuju cita-cita bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan uud 1945. Paham Kebangsaanadalah pengertian tentang bangsa, meliputi apa bangsa itu dan bagaimana mewujudkan masa depannya. paham kebangsaan merupakan pemahaman rakyat dan masyarakat terhadap bangsa dan negara indonesia yang diproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945. pemahaman tersebut harus sama pada setiap anak bangsa, meskipun berbeda dalam latar belakang kehidupan, pengalaman serta jabatan. Keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuannya ditentukan 5 (lima) “komponen bangsa”, antara lain : Komponen agamawan. Komponen Cendekiawan, Pemerintah, Ekonomi / Pengusaha dan komponen Hankam (TNI dan POLRI).

Baca juga:  Kasdam I/BB Harapkan X-Combbat Hadir di Seluruh Kabupaten/Kota

Hadir dalam kegiatan tersebut Aster Kasdam I/BB, Kakesdam I/BB, Karumkitdam I/BB, Rektor , Dekan dan Dosen Fakultas kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel