(Surabaya,29/06) Cinta tanah air adalah bentuk sebagian dari keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia adalah hasil perjuangan seluruh bangsa Indonesia didukung oleh para ulama dan dibacakan pada saat bulan puasa. Semua ini tidak terlepas dari kehendak dan takdir Allah SWT. Dalam Islam, angka 17 adalah jumlah rakaat sholat wajib yang harus dikerjakan oleh umat Islam dalam sehari semalam.
Uraian diatas adalah sebagian isi ceramah Serma Abd Sukur, Babinsa Koramil 0826/13 Pasean saat mengisi kuliah tujuh menit (Kultum) hikmah bulan suci Ramadhan dan diselingi Wawasan kebangsaan, saat selesai melaksanakan sholat Dhuhur berjamah pada hari Minggu (28.06.2015) di masjid Nurul Iman Dusun Tengah Desa Tagangsir Daya Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan.
Masjid merupakan tempat ibadah dan juga digunakan sebagai tempat untuk mensyiarkan kebenaran dan mengajak pada kebaikan, baik kebaikan di dunia maupun kebaikan di akhirat. Momen bulan puasa Ramadhan sebagai bulan yang penuh hikmah, dimanfaatkan oleh Serma Abd Sukur untuk mengajak umat Islam di wilayah binaannya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dihadapan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, Abd Sukur menguraikan pentingnya membentuk nilai-nilai moral bangsa yang dilandasi pemikiran, sikap dan perilaku yang terpuji. ” Alquran dan hadis merupakan pedoman hidup dalam berfikir dan bertingkah laku sehari-hari setiap umat muslim. Setiap umat musim wajib mematuhi hukum dan norma yang berlaku ” terangnya.
Selanjutnya, Abd Sukur juga menekankan bahwa dalam membentuk katakter dan jati diri manusia yang berkualitas, antara ilmu pengetahuan (Iptek) harus berjalan selaras dengan iman dan taqwa (Imtaq) agar terbentuk manusia seutuhnya, yaitu manusia yang bermamfaat bagi orang lain.
Kehadiran Babinsa ditengah jamaah masjid disambut antusias oleh warga, juga Ketua Remaja Masjid Ustad Sarman dan para tokoh masyarakat. Banyak warga yang bertanya sebagai bentuk antusiasme atas kehadiran dan ceramah Serma Abd Sukur.
Diakhir ceramahnya Abd Sukur mengingatkan pentingnya mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan kadar keimanan agar terhindar dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain serta merugikan negara dan bangsa. “Setan yang berbentuk jin dibelenggu, tetapi setan yang berbentuk manusia dan nafsu merajalela. Maka kendalikanlah nafsu!!!” tutup Sukur.(Pen084/MA).