
JAKARTA, tniad.mil.id – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., didampingi Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan, S.Sos., MSi., beberapa waktu yang lalu melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) di wilayah Kodim 1807/Sorong Selatan, tepatnya di Kampung Wenslolo Distrik Salkma, Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya. Demikian keterangan tertulis dari Pendam Kasuari yang diterima Dispenad, Jumat (16/6/2023).
Kunjungan kerja Pangdam beserta rombongan dilakukan dalam rangka Karya Bakti, yang diisi dengan kegiatan pemberian bantuan kepada anak-anak Stunting, pengentasan Buta Aksara dan menghadiri acara prosesi adat pembukaan jalan Kampung Wenslolo sampai dengan Kampung Kmislolo.
Dalam Kunker itu pula, Pangdam menyaksikan acara penyerahan hibah aset tanah Koramil 1807-05/Moswaren seluas 1 hektar, dari Pemkab Sorong Selatan kepada Kodim 1807/Sorong Selatan. Selain itu juga dilakukan penyerahan Sertifikat Tanah Koramil 1807-05/Moswaren dari Pemkab Sorong Selatan kepada Kodam XVIII/Kasuari.
Dalam sambutannya, Pangdam Kasuari menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Wenslolo yang telah mendukung kegiatan ini.
“Kami semua, baik TNI maupun Polri, yakin bahwa apapun kegiatan yang kami lakukan, tidak akan tercapai tanpa ada bantuan dari masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung kami dalam kegiatan penanganan Stunting dan Buta Aksara,” ujarnya.
Pangdam juga mengingatkan tentang pentingnya menciptakan rasa aman di tengah-tengah masyarakat.
“Demi keamanan bersama, masyarakat diharapkan membantu pihak aparat negara yaitu TNI dan Polri. Apabila menemukan masyarakat kita yang berbeda paham, mari kita bersama-sama mengarahkan mereka agar bisa sadar. Sehingga tercipta rasa aman dalam masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, SE, M.Tr.Ap. dalam sambutannya mengatakan bahwa, pihak Pemkab sangat berterima kasih atas bantuan TNI dalam mengatasi permasalahan di masyarakat, khususnya terkait Stunting dan Buta Aksara.
“Ini tugas kita semua. Terutama orang tua harus bertanggung jawab kepada calon anak yang lahir, dan disiapkan agar menjadi generasi penerus yang berkualitas. Pemerintah Daerah akan terus berusaha membantu masyarakat Stunting dan Buta Aksara. Pemerintah sudah siapkan anggaran sejumlah Rp. 20.000.000.000,- (20 Milliar) untuk anak sekolah. Maka diharapkan kepada guru agar memberikan data yang valid, apabila menemukan anak-anak yang putus sekolah,” tandasnya seraya berterima kasih kepada Pangdam atas alokasi Otonomi Khusus (Otsus) agar anak-anak asli Papua bisa bergabung dengan TNI untuk ikut mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. (Dispenad)
- Kunker ke Sorong Selatan, Pangdam Kasuari Lakukan Hal Ini
- Kunker ke Sorong Selatan, Pangdam Kasuari Lakukan Hal Ini
- Kunker ke Sorong Selatan, Pangdam Kasuari Lakukan Hal Ini