Pelaksanaan penanaman dalam rangka HUT TNI ke-70 dan Kodam IV Diponegoro ke-65 sekaligus program Aksi Rehabilitasi Pantai dilakukan oleh KKN UNNES 2015, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemda Demak serta beberapa pimpinan Muspika Wedung, dan Kelompok Kerja (Pokja) Mangrove Kabupaten Demak bahkan puluhan mahasiswa UNNES Semarang, di pinggir sebelah Barat Muara Pantai Weung Demak, Sabtu (3/10).
Tema yang diusung dalam kegiatan penanam pohon mangrove itu adalah “Bersama Rakyat TNI Hebat, Handal,Profesional, Siap Mengawal Kepentingan Nasional Menuju Indonesia Emas”.Dalam sambutannya, Dandim 0716 Demak, Letkol Inf Nanang T.T Wibisono S.A.P yang di wakilkan oleh Danramil 06 Wedung Kapten Inf Ahmad Safii, mengatakan bahwa selain pohon mangrove berfungsi sebagai pelindung kelestarian alam dan lingkungan.
“Pohon mangrove juga dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan. Bahan kecantikan, dan bahan makanan,” katanya.
Ditambahkannya, dalam rangka HUT TNI yang ke-70 ini juga, mengadakan serangkaian kegiatan yang berupa “Bakti sosial berupa pengobatan massal ,donor darah serta rangkaina kegiatan kemanusiaan lainnya dan pada tanggal 4 Oktober 2015, kita akan mengadakan Jalan santai dan sepeda santai yang di selenggarakan di Korem 073 Makutarama bersama TNI dan masyarakat,” jelas Danramil 06 Wedung.
Menurut Safii, puncak peringatan HUT TNI yang ke-70 akan dilaksanakan di Alun alun Demak tepatnya pada tanggal 5 Oktober 2015. “Nanti akan di selenggarakan drama Kolosal yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Demak,” tambahnya.
Hadir dalam kegiatan itu, Koordinator LP2 Unnes Prof DR Totok Sumaryanto, Kepala kelautan dan Perikanan Demak Haryadi Susilo,Danramil 02 Bonang Kapten Inf Bambang, Kapolsek Wedung Iptu Untung Supritadi, Camat Wedung Zaimudin,masyarakat dan perwakilan pelajar se-kecamatan Wedung.
Menurut Ketua Pokja Mangrove Kabupaten Kulonprogo Supriyono,SE,MM harapan dari penanaman Mangrove, wilayah di sekitar Muara Sungai Bogowonto tidak tergerus oleh air laut sehingga lahan yang ada bisa dimanfaatkan oleh masyarakat seperti adanya kolam-kolam untuk budidaya udang. Selain itu akan ada binatang laut yang mampu menjadi daya tarik untuk obyek wisata pantai.
Sementara Koordinator LP2 Unnes Prof DR Totok Sumaryanto mengatakan penanaman Mangrove merupakan spirit baru Demak untuk mempertahankan wilayah pantai di Demak dari abrasi pantai . Meski yang dilakukan belum banyak actionnya dalam mengatasi abrasi melalui penanaman Mangrove namun tidak usah merasa malu, sehingga upaya di masa-masa mendatang terus dilakukan untuk melakukan rehabilitasi pantai.
“Kita bisa mencontoh bangsa lain seperti Belanda yang amat sangat pro aktif untuk bisa melindungi pesisir pantai dari ancanam abrasi, karena luas negaranya yang relatif sempit, bahkan kemudian ekspansi menambah daratan yang semula berupa lautan,”terangnya.