Setelah beberapa hari yang lalu Satgas Yonif 726/Tamalatea berhasil mengamankan senjata berat SMB Browning kaliber 50 mm, Satgas kembali berhasil memperoleh senjata laras panjang rakitan berbagai kaliber dari tangan masyarakat, di Desa Dumdum Kecamatan Kao, Maluku Utara, Sabtu (8/4/2017).
Pendekatan yang dilakukan Serda Alifwansyah dan Prada Melkias yang merupakan anggota Pos 3 SSK IV/Kao berbuah manis, dimana masyakarat yang masih menyimpan senjata rakitan menyerahkannya secara sukarela kepada anggota Satgas.
Wadan Satgas Yonif 726/Tamalatea Kapten Inf Ary Eko Pramono mengatakan, proses penyerahan senjata ini memang cukup panjang mulai dari pendekatan secara terus-menerus serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan hukuman bagi yang memegang senjata secara ilegal. “Melalui cara-cara humanis, akhirnya masyarakat menyerahkan 3 (tiga) pucuk senjata secara sukarela kepada 2 (dua)
prajurit TNI tersebut,” ujarnya.
Sementara itu ditempat terpisah, Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono, S.H., M.Si selaku Komandan Pelaksana Operasi (Dankolakops) menyampaikan, penggalangan senjata yang masih beredar di kalangan masyarakat merupakan salah satu yang menjadi prioritas dalam menciptakan situasi dan keamanan di wilayah Malut. “Saya menghimbau kepada masyarakat yang masih memiliki senjata rakitan agar dapat menyerahkan kepada aparat TNI terdekat, tidak perlu takut karena kita merahasiakan identitas serta tidak akan diproses secara hukum,”ungkapnya. (Penrem 152/Bbl)
