
Berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep/488/XII/2013 tanggal 13 Desember 2013 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan Pamen Golongan IV di lingkungan Angkatan Darat diantaranya Pamen Dittopad, maka pada Rabu (29/1) dilaksanakan laporan korps empat (4) Pamen Ctp bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 3 Madittopad. Dirtopad Brigjen TNI Ir. Dedy Hadria, MSc. menerima laporan korps tersebut dengan disaksikan Wadirtopad, para pejabat distribusi A Dittopad, dan Pamen Dittopad dengan jabatan Kepala Bagian (Kabag).
Keempat Pamen Golongan IV tersebut adalah Kolonel Ctp Anhar, BE. sebagai Kasubditbinpeta Dittopad, sebelumnya menjabat Katopdam IX/Udy di Denpasar Bali. Kemudian Letnan Kolonel Ctp Drs. Raden Mas Sayid Sudarmadi yang mendapatkan promosi jabatan sebagai Kasubditbingefi Dittopad, sebelumnya adalah Wakatopdam III/Slw di Bandung.
Dua Kolonel berikutnya yang melaksanakan laporan korps adalah Kolonel Ctp Ir. Bambang Iswahyudi dan Kolonel Ctp Drs. Suparso. Keduanya saat ini dipercaya sebagai Staf Khusus Dirtopad. Jabatan masing-masing sebelumnya adalah Katopdam V/Brw di Malang Jatim dan Katopdam IV/Dip di Semarang Jateng.
Dalam amanatnya, Dirtopad Brigjen TNI Ir. Dedy Hadria, MSc. menyatakan bahwa jabatan Pamen Golongan IV merupakan jabatan pilihan, sehingga harus diimbangi dengan prestasi dan kinerja yang baik serta memberi manfaat sebesar-besarnya bagi keberhasilan tugas-tugas satuan.
Kepada 2 pejabat Kasubditbin baru, Dirtopad mengingatkan bahwa jajaran topografi Angkatan Darat dituntut untuk lebih mampu memberikan dukungan teknis ke-topografi-an bagi keberhasilan tugas-tugas TNI AD ke depan, baik itu tugas pertempuran maupun tugas pembinaan teritorial. Untuk itu, peran Subdirektorat Pembinaan Pemetaan (Subditbinpeta) dan Subdirektorat Pembinaan Geografi (Subditbingefi) menjadi sangat penting, Keduanya menjadi tulang punggung bagi keberhasilan pembinaan fungsi teknis utama Topografi.
Dirtopad menekankan bahwa tantangan tugas Dittopad ke depan cukup berat. Hal ini seiring dengan program tranformasi TNI AD memasuki abad 21. Perkembangan lingkungan strategis, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan persenjataan serta persaingan pemanfaatan sumberdaya alam yang terbatas telah memunculkan dimensi dan bentuk ancaman yang berbeda yang harus diantisipasi TNI AD, termasuk Dittopad didalamnya.
Selanjutnya Dirtopad menambahkan, untuk melengkapi kemampuan dukungan teknis topografi diperlukan sumbang saran pemikiran yang segar, inovatif dan berwawasan jauh ke depan, yang antara lain dapat diberikan oleh para Perwira Staf Khusus Dirtopad. Untuk itu, Dirtopad mendorong Perwira Staf Khusus untuk memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif demi kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas Dittopad ke depan (SBC-Dittopad).