JAKARTA, tniad.mil.id – Selain mempertebal semangat kebangsaan dan kecintaan tanah air, pelatihan upacara bendera yang dilaksanakan Satgas Yonif 509/Kostrad, juga dalam rangka membangun Imunitas Bangsa di wilayah Perbatasan RI-PNG.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Wira Muharromah, S.H.,Psc., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (12/2/2020)
Dikatakan Wira, Imunitas Bangsa atau Immunity of the Nation pada dasarnya adalah daya tahan dan daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk menghadapi berbagai persoalan dalam konteks kesatuan bangsa dalam bingkai budayanya.
“Daya tangkal ini perlu ditumbuh-kembangkan dari sejak usia dini, diantaranya kepada anak-anak yang berada di perbatasan RI-PNG, yaitu SD Yuruf 1 Kabupaten Keerom,” ujar Wira.
“Sehingga dalam kesempatan ini, Serka Khabib dan anggota di Pos Satgas (Yuruf), memantapkan dan memanfaatkan latihan upacara bendera untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air,” imbuhnya.
Hal itu menurutnya sangat penting, apalagi dalam situasi kebangsaan saat ini, banyak hal yang dapat melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Nilai luhur pendahulu, yang saat ini terangkum dalam Pancasila telah terbukti ampuh mengantarkan Bangsa Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan,” ucap Wira.
Sebagaimana diketahui, lanjutnya, dalam merebut dan mempertahankan serta mengisi kemerdekaan tidaklah lebih ringan daripada merebutnya.
“Virus yang melemahkan dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa, masuk melalui budaya negatif asing dan arus globalisasi yang menggerogoti identitas dan karakter bangsa,” terang Wira.
“Nilai luhur tersebut diantaranya keinginan untuk bersatu, kebersamaan, toleransi atas perbedaan, gotong royong, berjuang pantang menyerah,” tegasnya.
Terkait tersebut, menurut Wira, sangatlah relevan jika dalam pelatihan dan upacara bendera itu akan semakin memupuk, merawat dan menjaga nilai-nilai yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia.
“Upacara bendera mengajarkan kita senantiasa mengenang jasa para pahlawan, mendoakannya, dan menyanyikan lagu nasional membuat kita tahu sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang penuh dengan semangat patriotisme dan cinta tanah air,” tandas Wira.
Kepala Sekolah SD Yuruf 1, Fincen Urup Kulin (52) mengucapkan terima kasih kepada instruktur pelatih dari personel Satgas yang telah melatih anak didiknya sehingga menjadi mengerti tata cara pelaksanaan upacara bendera.
“Kehadiran personel Satgas membantu siswa-siswi bersemangat dalam melaksanakan upacara bendera,” pungkasnya. (Dispenad)