TNI AD – Aceh Utara. Kegiatan latihan penanggulangan bencana alam yang diselenggarakan Komando Resort Militer (Korem) 011/Lilawangsa selama dua hari yang lalu, resmi ditutup dengan beberapa rangkaian kegiatan simulasi real bencana yang dilaksanakan di Desa Simpang Rangkaya Kab. Aceh Utara Provinsi Aceh, Jumat (8/12/2017).
Kegiatan ini merupakan program tetap Korem 011/Lilawangsa dalam memelihara kemampuan dan keterampilan personelnya untuk mengatasi penanggulangan bencana alam yang ada di provinsi Aceh, khususnya di wilayah Kab. Aceh Utara. Hal tersebut sebagai bagian dari kesiapan operasional para prajurit dan satuan, sehingga senantiasa selalu dalam keadaan siap.
Pada sambutan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, S.I.P, M.Si yang dibacakan Kepala Staf Korem (Kasrem) Letkol Inf Shofanudin mengatakan bahwa latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemahaman prosedur hubungan komandan dan staf, pelaksanaan operasi bantuan penanggulangan bencana alam, penanganan pengungsi serta pemberian bantuan kemanusiaan.
Disamping itu, dijelaskan bahwa wilayah Kab. Aceh Utara sedang terjadi musibah banjir, sehingga kegiatan ini dikombinasikan dengan program latihan sekaligus praktek secara langsung untuk membantu masyarakat yang terdampak Banjir di Kab. Aceh Utara.
Lebih lanjut Kasrem menyampaikan bahwa dalam latihan tersebut terdapat beberapa titik yang dilatihkan untuk dievakuasi dan sekenario yang digunakan real dilapangan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
“Latihan ini bermaksud melatih keterampilan anggota dalam hal penanganan bencana, jangan sampai anggota yang akan mengevakuasi korban malah menjadi korban karena kita tidak terlatih. Ini kita lakukan dalam rangka untuk melatih baik dari unsur TNI maupun dari unsur-unsur instansi terkait,” terang Kasrem.
Selain itu, Kasrem menambahkan dalam kegiatan ini melibatkan beberapa unsur untuk mengikuti latihan penanggulangan bencana alam tersebut diantaranya Polres Aceh Utara, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pemadam Kebakaran wilayah Aceh Utara.
Keterlibatan berbagai instansi tersebut menurut Kasrem bertujuan untuk mempercepat proses penangan apabila terjadi bencana alam, karena sering latihan bersama.