
JAKARTA. tniad.mil.id,- Dalam rangka melestarikan salah satu budaya lokal warga Papua, Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH membantu warga Kampung Mosso membuat Papeda.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han), dalam rilis tertulisnya di Keerom, Papua, Rabu (12/6/2019).
Diungkapkan Dansatgas, kebudayaan lokal seperti membuat makanan papeda bagi warga Papua yang merupakan budaya turun temurun dan menjadi ciri khas
budaya lokal.
“Kita mendorongnya bersama warga dengan ikut membantu dan mempelajari pembuatan makanan khas masyarakat lokal Papua yaitu papeda, ” ujarnya.
“Papeda merupakan makanan pokok bagi masyarakat, namun saat ini kegiatan pembuatan papeda yang berbahan dasar sagu walaupun masih dilakukan tapi sudah mulai tergantikan oleh beras,” terangnya.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Danpos Mosso, Lettu Arm Ilham tersebut lanjut Erwin dimulai dari proses pembuatan sagu hingga menjadi papeda.
“Lewat kegiatan ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan menghargai kuliner nusantara yang tidak ternilai harganya agar tetap hidup di tengah masyarakat Indonesia sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari budaya luhur bangsa,” tambahnya.
“Ini merupakan kepedulian kita (Satgas) untuk ikut ambil bagian dalam melestarikan warisan kuliner asli Indonesia agar tidak pudar diterjang serbuan makanan internasional,” pungkasnya.
Terpisah, Cepy Syaw selaku Ketua RW mengatakan bahwa pembuatan papeda yang dilakukan bersama-sama dengan warga langsung disantap secara bersama.
“Papeda biasa dimakan dengan ikan, warga sini biasa makan papeda Ikan kuah kuning yang dimakan secara bersama-sama. Dan kali ini kami juga sangat senang dibantu oleh bapak-bapak dari pos dalam buat papeda,” ucap Cepy.
“Kami sangat senang, seakan bertambah keluarga baru di kampung kami ini yang sangat dekat dengan kami dan membantu segala kegiatan kami disini,” pungkasnya.(Dispenad).