JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam upayanya ikut melestarikan lingkungan dan memanfaatkan lahan kosong agar tetap hijau, Pos Serambakon Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista bersama warga menanam bibit pohon pinus di wilayah Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Senin, (23/8/2021).
Dansatgas mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Pegunungan Bintang dan sebagai wujud sinergitas TNI, Pemda dan masyarakat serta menjadi bhakti TNI kepada masyarakat yaitu dengan memanfaatkan lahan kosong atau lahan tidur yang ada di wilayah perbatasan menjadi lingkungan yang hijau dan asri.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk ikut serta mendukung program pelestarian lingkungan hidup dari pemerintah. Selain menjadikan lingkungan hijau dan asri, juga untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang atau bencana alam lainnya,” ucap Dansatgas.
“Hal ini merupakan wujud nyata dari, dalam upaya membantu menjaga hutan dan alam untuk 100 (seratus) tahun ke depan demi anak dan cucu kita kelak agar tetap dapat menikmati pemandangan yang asri serta hijau di Kabupaten Pegunungan Bintang ini, salah satu dampak positifnya adalah terciptanya situasi kehidupan bermasyarakat yang aman dan kondusif dari bencana alam,” tambah Dansatgas.
Di tempat terpisah, Letda Inf Prayitno selaku Danpos Serambakon mengatakan kegiatan tersebut diawali dengan penyerahan bibit pohon pinus secara simbolis yang diterima langsung oleh perwakilan masyarakat Kampung Seramkatop Primus Asemki (44) dan dihadiri Frenklin (39) selaku Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Pohon Pinus ini bisa bertahan sampai dengan 80 (delapan puluh) hingga 100 (seratus) tahun bahkan lebih dengan tinggi rata-rata 15 (lima belas) sampai 45 (empat puluh lima) meter, getahnya dapat dijadikan gondorukem sebagai bahan baku industri kertas, keramik, pelastik, cat, tinta cetak dan politur, jadi tidak hanya untuk penghijauannya saja tetapi efek lainnya dapat bermanfaat bagi para pelaku usaha dan menjadi pelindung bagi masyarakat khususnya yang berada di pegunungan bintang agar terhindar dari bencana alam karena kurangnya pondasi tanah akibat tidak memiliki akar pohon yang kuat sebagai penahannya,” jelas Prayitno.
Sementara itu, Primus Asemki (44) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista karena telah mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanam bibit pohon pinus sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di wilayah Distrik Serambakon sehingga ke depannya dapat terhindar dari berbagai bencana alam. (Dispenad)