Skip to main content
Satgas Pamtas

Lewat Komsos, Satgas Yonif 645/GTY Terima Penyerahan Senjata Api Rakitan dari Warga Perbatasan

Dibaca: 99 Oleh 10 Okt 2022Tidak ada komentar
Lewat Komsos, Satgas Yonif 645/GTY Terima Penyerahan Senjata Api Rakitan dari Warga Perbatasan
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY Pos Entabang menerima penyerahan secara kesadaran dan sukarela satu pucuk Smsenjata api rakitan jenis lantak dari warga perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, berkat komunikasi sosial (Komsos) dialogis yang sering dilakukan secara intens oleh anggota Satgas.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/10/2022).

Dansatgas mengatakan, penyerahan senpi rakitan jenis lantak dari warga perbatasan ini secara kesadaran dan sukarela tanpa adanya unsur paksaan melainkan wujud bukti dari kedekatan anggota Satgas Pamtas dengan masyarakat perbatasan.

“Penyerahan senjata api dari warga ini merupakan hasil dari kegiatan teritorial Komunikasi Sosial (Komsos) dialogis yang kami dilakukan, ” ujar Dansatgas

Lebih lanjut diungkapkan Dansatgas bahwa kepemilikan senjata api rakitan secara ilegal menyalahi aturan dan Undang-Undang khususnya yang telah diatur dalam Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang sennjata api.

Penyerahan senpi rakitan ini bermula ketika Pos Entabang dipimpin Danpos Serda Okta Ovensius beserta dua orang anggota melaksanakan kegiatan anjangsana ke rumah warga bernisial ID (38)!warga Dusun Merau dengan tujuan bersilaturahmi dan menanyakan situasi kondisi wilayah binaanya sekaligus menanyakan warga yang masih memiliki senjata api rakitan di wilayah desa binaan tersebut.

Baca juga:  Satgas Kodim Maluku Utara Yonif RK 732/Banau Bantu Selesaikan Konflik Masyarakat

“Ketika sedang berbincang-bincang dengan komunikasi serta pendekatan yang baik secara persuasif Danpos Serda Okta Ovensius menanyakan kondisi wilayah tentang berbagai kerawanan di daerah tersebut.

Keberhasilan komunikasi sosial secara dialogis, kata Dansatgas, harus terus dilaksanakan oleh semua jajaran personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gty untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan senjata api rakitan illegal.

“Bukan mustahil, nantinya masyarakat juga akan memberikan kontribusi positif laporan apa bila ada barang-barang ilegal yan masuk ke wilayah Indonesia tanpa ijin, ” terang Dansatgas

“Upaya tersebut akan terus dilakukan oleh jajaran Satgas Pamtas yonif 645/Gty di wilayah sektor barat Kalimantan Barat, untuk bisa mengajak masyarakat perbatasan secara sadar dengan bersama-sama menjaga Kedaulatan Negara Republik Indonesia di wilayah perbatasan,” tutup Dansatgas (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel