
Jakarta, tniad.mil.id – Upaya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks mengajarkan pembuatan olahan makanan dan minyak dari kelapa berupa keripik dari kelapa, kripik dari pepaya dan Kue dari sagu (kue ongol-ongol) kepada masyarakat Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks Letkol Inf Mutakbir dalam keterangan tertulisnya di Jayapura, Selasa (7/6/2022).
Dikatakan Dansatgas, Selain salah satu wujud pembinaan teritorial, kegiatan ini juga sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat agar semakin kreatif membuat makanan olahan yang bahan dasarnya bisa didapatkan di lingkungan sekitar.
“Kita awali dengan sosialisasi hingga berbagi pengetahuan tentang cara mengolah bahan mentah menjadi bahan olahan yang bisa di makan. Kemudian kita ajaran mereka cara pembuatannya, mulai dari menyiapkan bahan sampai pengolahan, sehingga kali ini kami bisa mengajak warga untuk bersama-sama merasa hasil yang di buat anggota Satgas dan masyarakat Kampung Skouw Sae,” ujarnya.
Kemudian Dansatgas menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pogram unggulan Satgas Pemtas RI-PNG Yonif 711/Rks dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
”Ini termasuk dalam program unggulan Satgas, tujuannya untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat Papua dengan mengajarkan membuat bahan olahan meliputi pembuatan Kripik dari kelapa, pembuatan kripik dari pepaya, pembuatan kue dari sagu (kue ongol-ongol) dan pembuatan minyak goreng dari kelapa,” tegas Dansatgas.
Ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan warga di wilayah perbatasan memiliki peluang baru untuk meningkatkan perekonimian dengan biaya produksi yang sangat rendah.
“Kami Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks hadir di tanah Papua ini selain menjaga stabilitas keamanan juga berupaya dan berbuat walau dengan hal sekecil apapun untuk memberikan manfaat dan mengatasi kesulitan masyarakat salah satunya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah penugasan,” kata Dansatgas Letkol Inf Mutakbir.
Diakhir kegiatan, Dansatgas berkesempatan memberikan bingkisan kepada masyarakat berupa beras, gula, kopi, kecap, saus, sarden, mie, minyak goreng dan hasil makan olahan yang dibuat bersama.
Sementara itu, Pasiter Satgas Letda Inf Stenly Andaria yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan bahwa selama kegiatan berlangsung terlihat antusiasme dan semangat masyarakat begitu besar mengikuti kegiatan tersebut, mulai dari cara pengolahan hingga pengemasan.
Atas terselenggarannya kegiatan ini, Pendeta Gereja Irene perbatasan Skouw Otniel Rumere (47) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif 711/Rks Pos Kotis karena telah membantu masyarakat dengan mengenalkan, mengarahkan, mencontohkan dan membimbing serta mendampingi bagaimana cara membuat makanan olahan mulai dari bahan mentah, menjadi bahan jadi sampai dengan bisa dinikmati bersama.
“Saya dan masyarakat Kampung Skouw Sae sangat senang sekali serta berterimakasih kepada bapak-bapak TNI Satgas Pamtas Yonif 711/Rks Pos Kotis yang sudah rela mengajarkan dan membimbing kami masyarakat untuk bisa meningkatkan perekonomian di Kampung Skouw Saeini,” kata Otniel Rumere. (Dispenad).