JAKARTA, tniad.mil.id – Terbaring lemas selama lima bulan, Ibu Nili, warga Desa Sei Mawang, Kapuas Hulu, sudah sembuh dan bisa berjalan dengan normal, setelah dirawat dan diobati oleh Tim Kesehatan (Tim Kes) Satgas Yonif R 301/PKS.
Setelah lebih kurang satu bulan dirawat dan diberikan pengobatan oleh Tim Kesehatan (Tim Kes) Satgas Yonif R 301/PKS, salah satu warga Desa Sei Mawang, Kapuas Hulu, yang terbaring lemas selama lima bulan akhirnya sembuh dan bisa berjalan dengan normal.
Hal itu disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia, Yonif Raider 301/PKS Letkol Inf Andi Hasbullah, dalam rilis tertulisnya di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (14/6/2019).
Diungkapkan Andi, warga tersebut bernama Ibu Nili (51). Ia terbaring lemas hampir lima bulan di rumahnya, akibat penyakit di kakinya telah berlubang selama empat bulan. Namun setelah dirawat dan diobati Tim Kes Satgas, kondisi Ibu setengah abad itu, perlahan demi perlahan luka di kakinya mulai sembuh dan membaik. Luka yang sebelumnya membesar sekarang sudah menutup kembali.
“Sekarang Ibu Nili sudah bisa berjalan, sejak dirawat dan di obati Tim Kes Pos Sei Mawang secara intensif, lebih kurang selama satu bulan lamanya,” papar Letkol Inf Andi.
Andi pun menuturkan, asal mula kejadian tersebut saat ketika anggota Pos Sei Mawang Satgas Pamtas Yonif R 301/PKS, melaksanakan kegiatan anjangsana ke rumah Jaga, selaku Kepala Adat Desa Sei Mawang.
Kepala Desa tersebut mengabarkan, bahwa salah satu warganya, Ibu Nili telah menderita sakit dan terbaring lemas selama lima bulan. Sakit di kakinya telah berlubang selama empat bulan dan tidak bisa berjalan karena menahan rasa sakit.
“Mendengar laporan dari Kepala Desa, dengan segera Tim Kes kita langsung mengunjungi rumah Ibu Nili untuk mengecek kondisinya,” ujar Andi.
Menurut pengakuan Ibu Nili, sakit yang dialaminya berawal dari luka kecil, namun karena dibiarkan serta di obati seadanya, mengakibatkan semakin lama lukanya semakin membesar, terang Andi
“Kondisi pertama saat kita temui, Ibu Nili sangat mengkhawatirkan, sehingga kita berinisiatif untuk merawat dan mengobatinya secara intensif,” sambungnya.
Dansatgas menjelaskan, disamping bertugas menjaga perbatasan wilayah Indonesia-Malaysia sektor timur Kalimantan Barat, Satgas Yonif Raider 301 juga melaksanakan pembinaan teritorial terbatas.
Seperti pelayanan kesehatan yang dilakukannya kepada Nili, warga Desa Sei Mawang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Satgas, terhadap warga yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
“Tidak semua kampung kami datangi, karena prioritasnya lokasi yang tidak memiliki fasilitas kesehatan. Kalaupun ada fasilitas kesehatan jaraknya cukup jauh, sementara sarana transportasi sangat terbatas,” ujar Dansatgas.
Sementara itu, Dina (46), kerabat Ibu Nili menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim kesehatan Satgas yang tanpa pamrih mengobati dan merawat Ibu Nili sampai sembuh.
“Terima kasih telah merawat dan mengobati keluarga saya sampai sembuh dan bisa berjalan lagi seperti dulu,” ucapnya. (Dispenad).