Membuat Lubang Biopori atau Sumur Biopori sebagai salah satu bentuk kepedulian Kodam Jaya/Jayakarta dan Jajaran terhadap kelestarian lingkungan. Secara alami, biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang tersebut.
Sesuai dengan gerakan yang sedang digalakkan Kodam Jaya, maka anggota Koramil 04/CK Kodim 0503/JB dengan semangat melaksanakan kegiatan pembuatan lubang Biopori bertempat di wilayah Rt.003/09 Kel.Kapuk Kec.Cengkareng Jakarta Barat. Senin (08/09).
Di daerah Kota besar seperti Jakarta, keberadaan pepohonan semakin tergusur oleh bangunan-bangunan sehingga lubang biopori menjadi semakin langka. Lagi pula, banyaknya pepohonan tidak selalu mengartikan akan ada banyak air yang terserap, karena permukaan tanah yang tertutup lumut membuat air tidak dapat meresap ke tanah. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibuatlah lubang resapan atau sumur resapan buatan manusia yang sekarang dikenal dengan lubang biopori. Biopori dapat dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari rumah. Lubang biopori sendiri umumnya dibuat dengan lebar kira-kira 30 cm, jarak antar lubang sekitar 50 cm-100 cm.
Kegiatan tersebut melibatkan 100 orang yang terdiri dari Anggota Koramil 04/CK, Pramuka MAN 17 Kapuk dan warga sekitar. Keberadaan lubang biopori dapat menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan bila setiap rumah, kantor atau tiap bangunan di Jakarta memiliki biopori berarti jumlah air yang segera masuk ke tanah tentu banyak pula dan dapat mencegah terjadinya banjir. Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Kodim 0503/JB Letkol Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P, Danramil 04/CK, Lurah Kapuk beserta Staf, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kel.Kapuk. Autentikasi : Kapendam Jaya Kolonel Inf Mukhtar S.I.P
