
Tanggal 2 Januari lalu, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) memperingati HUT ke-60 (2 Januari 1957 – 2 Januari 2017). Berdirinya LVRI berdasarkan Keputusan Presiden RI pertama Soekarno Nomor 103 Tahun 1957 tentang berdirinya organisasi yang berbasis veteran militer yang eksis di Indonesia.
Walikota Kediri Abdullah Abubakar bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan HUT LVRI Kediri yang juga dihadiri Dandim Kediri Letkol Inf Purnomosidi, Kepala administrasi veteran RI Kediri Mayor Caj Arwan Nurwondo, Kapolsek Mojoroto Kompol Didit Prihantono , Danramil Mojoroto Kapten Inf Arifin Effendi dan Ketua LVRI Kediri Letkol (purn) M.Rusmin, Senin (02/01/2017).
“Saya sangat berterima kasih atas jasa besar bapak-bapak Legiun Veteran Republik Indonesia yang dulunya berusaha mati-matian memperjuangkan kemerdekaan negara ini dari kolonial hingga sampai pada mempertahankan kedaulatan Negara secara sah berdasarkan pengakuan dunia internasional. Mungkin disadari atau tidak disadari banyak generasi muda saat ini yang sudah melupakan bagaimana peran LVRI diwaktu masih aktif sebagai bagian dari anggota militer. Pemerintah pusat dan daerah tidak akan mungkin melupakan peran dan jasa besar para anggota militer zaman dahulu yang saat ini masuk dalam keanggotaan LVRI. Tanpa bapak-bapak sekalian sulit kiranya bangsa ini masih bisa eksis sebagai negara yang berdaulat. Namun satu hal lagi yang tidak boleh diabaikan, semua hasil yang dicapai bangsa ini untuk meraih kemerdekaan dan mendapat kedaulatannya adalah berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Abdullah Abubakar.
Pada acara tersebut, Letkol (purn) M.Rusmin juga berpesan kepada seluruh anggota LVRI Kediri agar tetap berwatak Pancasila dan berperilaku UUD 1945 serta berpakaian merah putih. Saat ini banyak sekali oknum-oknum tertentu yang berusaha merongrong NKRI dan ingin merubah tatanan kehidupan bangsa ini dengan balutan kemunafikan atau kepalsuan hingga menyebarkan fitnah atau provokasi.
Dikatakan Letkol (purn) M. Rusmin, seluruh anggota LVRI harus berpikir cerdas dalam menyikapi berita-berita yang saat ini beredar karena sebagian berita-berita tersebut justru membawa informasi yang provokatif ,mengadu domba atau menyesatkan. Sebagai anggota LVRI harus menjadi contoh kepada generasi muda saat ini agar bisa berpandangan luas , mana berita yang benar dan mana berita yang salah atau dipelintir.
“LVRI harus menjadi filter bagi generasi saat ini agar oknum-oknum yang berusaha merusak Bhinneka Tunggal Ika di negeri ini tidak bisa berkutik menghadapi kecerdasan dalam berpandangan luas bagi seluruh warga negara Indonesia pada umumnya dan Kediri pada khususnya”, tegasnya.
Sementara itu Dandim Kediri Letkol Inf Purnomosidi mengatakan, keberagaman di Indonesia pada umumnya dan Kediri pada khususnya sudah sangat melekat pada kehidupan sosial masyarakat sehari-harinya. Sangat tidak relevan bila ada oknum-oknum tertentu yang ingin merusaknya, padahal jasa mereka dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan negeri ini sama sekali tidak ada. LVRI merupakan bagian yang tidak mungkin terpisahkan dari deretan peristiwa dan kejadian monumental yang membawa catatan sejarah perjalanan bangsa ini, sangat wajar bila LVRI juga harus diperhatikan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan Kediri pada khususnya. (Penrem 082/CPYJ)