Ternate, (26/08)- Latihan penanggulangan bencana Korem 152/Babullah telah berlangsung selama 3 hari sejak dibuka senin lalu oleh Kasdam XVI/Pattimura, latihan yang mensimulasikan terjadinya bencana alam gunung berapi Gamalama yang mengambil lokasi di Kelurahan Tubo sebagai lokasi yang terdampak bencana dan SKB Kel. Dufa-Dufa sebagai lokasi pengungsiaan sedangkan posko Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) ditempatkan di salero.
Proses simulasi dilakukan se-real mungkin dilapangan, Kasiops Rem 152/Babullah Letkol Inf Roynald Sumendap sebelumnya dalam briefing pelaku telah menekankan bahwa kepada setiap pelaku baik dari unsur TNI maupun unsur SAR, BPBD, PMI ataupun bulsi agar melaskanakan secara sungguh-sungguh, peranggapkan bahwa ini bukan latihan namun aksi nyata. Setali tiga uang dilapangan proses evakuasi nampak nyata, berbagai simulasi penyelamatan baik melalui cara konvensional maupun dengan cara darurat seperti Rafling dengan menggunakan alat bantuan tali. Keseluruhan proses evakuasi tersebut diawasi langsung oleh Letkol Inf Shandy dari Mabes TNI.
Dalam keterangannya Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Anang Setyoadi, SE menyampaikan bahwa kegiatan latihan yang dilaskanakan selama 4 hari dan hari ini menginjak hari ke-tiga yang melibatkan seluruh instansi terkait seperti Pemerintah Daerah, Basarda, BPBD, PMI, Tagana serta relawan yang diawasi langsung oleh Mabes TNI. Sesuai perintah dari Pangdam XVI/Pattimura bahwa kita harus memanfaatkan latihan ini sebagai media pembelajaran untuk menimba pengalaman dalam melakukan penanganan penanggulangan Bencana Alam, sehingga apabila suatu saat terjadi bencana alam terjadi diwilayah ini, kita telah siap dan secara otomatis mengerti tugas dan tanggung jawab masing-masing dan bekerja sebagai satu Team Work yang tangguh sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana alam bahkan meminimalisasi jatuhnya korban akibat penanganan yang cepat. (Pendam 16)