
MALANG, tniad.mil.id – Genderang perang terhadap paham radikalisme di Indonesia terus dikumandangkan. Tak hanya ditolak oleh masyarakat saja, keberadaan paham tersebut juga mendapat tantangan keras dari dunia pendidikan, utamanya Perguruan Tinggi.
Seperti halnya sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang dilakukan oleh Komando Resor Militer (Korem) 083/Baladhika Jaya di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Senin (13/8/2018).
Tak hanya merangkul para mahasiswa baru di perguruan tinggi itu saja, sosialisasi yang dilakukan Korem ini juga bertujuan untuk menangkal keberadaan paham radikalisme yang meresahkan masyarakat.
“Isu terorisme saat ini merupakan ancaman facktual yang harus di sikapi secara serius. Karena, ideologi maupun paham radikalisme dapat mengancam ideologi bangsa, yaitu Pancasila,” ujar Pjs. Kepala Staf Korem (Kasrem) 083/Baladhika Jaya Letkol Arm Budi Santoso yang hadir mewakili Danrem.
Dikatakan, era perkembangan globalisasi seperti yang terjadi saat ini, merupakan salah satu tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh bangsa dan negara, dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
“Hanya dengan kesadaran untuk membela negara, kita mampu untuk berbuat yang terbaik demi bangsa dan negara kita,” ujar Kasrem.
Kepada ribuan mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim, ia mengajak para generasi muda itu untuk berpartisipasi secara aktif memberikan kontribusinya dalam menangkal dan mencegah keberadaan paham radikal atau radikalisme.
“Jika menemukan pengaruh tersebut (radikalisme=Red), segera laporkan ke aparat keamanan setempat supaya dapat diantisipasi perkembangannya,” ajaknya.