Aceh Besar. Pangdam IM Mayjen TNI Agus Kriswanto memberikan kuliah umum dihadapan 1.500 mahasiswa baru Unversitas Syiah Kuala (Unsyiah) dalam rangka Pakarmaru (Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa) baru Unsyiah tahun ajaran 2015/2016 bertempat di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah. Minggu (30/8/15).
Dalam kuliah umumnya, Jendral Bintang Dua tersebut mengangkat materi Proxy War dan peran pemuda dalam menghadapinya, dimana energi kekayaan alam dan sumber daya alam menjadi sasaran oleh tiap-tiap negara guna mendukung kelangsungan hidup penduduknya. Sebagai mahasiswa generasi muda penerus bangsa dan calon pemimpin bangsa dimasa depan, kuliah umum dengan materi ini sangat penting sehinga perlu disiapkan serta diberikan pembekalan dan pengetahuan dalam menghadapi problematika dan tantangan masa depan yang lebih komplek di saat menjadi pemimpin bangsa yang akan datang.
Pangdam menyampaikan, berbagai kejadian global dewasa ini sangat berpotensi sebagai ancaman yang dapat mengganggu terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa. Sepertihalnya bahaya laten yang kapan saja bisa muncul, darurat narkoba yang sangat memprihatinkan, dominasi perekonomian dunia yang tidak hannya Amerika saja, namum juga China, propaganda asing melalui internet, konflik perang di Timur Tengah, isu Laut China Selatan, membludaknya pengungsi atau imigran gelap hingga ketegangan di semenanjung Korea antara Korea Selatan dan Korea Utara yang kesemuaanya tersebut hannya satu tujuan yaitu penguasaan terhadap kekayaan sumber energi dan sumber daya alam suatu negara, sehingga suatu negara akan berlomba-lomba untuk mendapatkannya guna memenuhi kebutuhan dalam negeri tersebut dan mencipitakan ketergantungan suatu negara terhadap negara lain dan akhirnya negara akan dengan mudah dikendalikan dan di intervensi dan itu semua tidak dilaksanakan secara langsung berhadapan tetapi menggunakan pihak ketiga untuk mengalahkan musuh, dapat berupa LSM, ormas, kelompok masyarakat, atau perorangan serta tidak dapat dikenali secara jelas mana kawan mana lawan. Oleh karena itu, sebagai pemuda harus cerdas, inovatif serta kreatif untuk memberikan sumbangsihnya kepada Negara dan Bangsa.
Usai memberikan Kuliah umum, Pangdam IM yang didampingi rektor Unsyiah, Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng, Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda serta civitas akademia Unsyiah meninjau stand pameran Alutsista Angkatan Darat Kodam Iskandar Muda halaman AAC Dayan Dawood Unsyiah.
Menurut Pangdam, pameran alutsista yang digelar ini dapat berguna sebagai wahana edukasi bagi masyarakat Aceh dalam pengetahuan militer sehingga tumbuh rasa cinta terhadap TNI.
“Momen ini juga diharapkan mampu menyebarkan semangat patriotisme bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat, guna menambah pengetahuan mereka dan mengetahui lebih dekat akan persenjataan TNI, serta menularkan semangat perjuangan TNI kepada para pelajar, mahasiswa sehingga dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Lagipula alutsista ini dibeli dari uang negara yang berasal dari uang rakyat juga,” terang Pangdam.
“Sebenarnya peran dan fungsi TNI itu kan memerikan rasa aman bagi masyarakat sehingga mampu menciptkan stabilitas keamanan bangsa dalam berbagai hal. Itulah sebabnya TNI itu lahir dari rahim rakyat dan kembali ke rakyat,” pungkas Pangdam IM, Mayjen TNI Agus Kriswanto.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan atraksi simulasi pembebasan sandera oleh prajurit Batalyon Infantri 112/ Raider di lapangan tugu Unsyiah. Kuliah umum dan pameran Alutsista TNI AD berlangsung selama tiga hari mulai 29 Agustus hingga 1 Sepember 2015.