Skip to main content
Berita Satuan

Mahasiswa Penerima Beasiswa Ikuti Latihan Kepemimpinan

Dibaca: 45 Oleh 28 Jan 2017Januari 19th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Sebanyak 225 mahasiswa dari 25 perguruan tinggi negeri di Indonesia mengikuti latihan kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jumat (27/01/2017).

Mereka adalah para penerima beasiswa yang dikelola oleh Yayasan Karya Salemba Empat terdiri dari penerima Beasiswa PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) sebanyak 100 orang, beasiswa dari PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sebanyak 100 orang dan 25 orang mahasiswa penerima beasiswa dari Give2Asia.

Menurut rencana pelatihan Kepemimpinan ini akan berlangsung selama 9 hari dimulai tanggal 26 Januari hingga 4 Februari 2017.

Kegiatan latihan kepemimpinan tersebut dibuka oleh Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Arif Rahman dan disaksikan Ketua KSE Arief Wana, GM Corporate Communications Indofood Stefanus Indrayana, Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata Eka Bramantya Danuwirana dan Program Consultant for Indonesia Give2Asia Anna Juliasih di Lapangan Taruna Bakti Akademi Militer.

Dalam sambutanya Gubernur Akmil Mayjen TNI Arif Rahman mengatakan bahwa bela negara bukan hanya menjalankan kewajiban sebagai warga negara Indonesia melainkan juga sebagai bentuk kehormatan bagi warga negara Indonesia untuk mewujudkan pengabdian dan sikap rela berkorban terhadap bangsa dan negara.

Baca juga:  Panglima TNI : Penganugerahan Bintang Ini Untuk Seluruh Prajurit TNI

“Bela negara merupakan salah satu kunci untuk melawan derasnya tantangan era globalisasi yang telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan dengan segala dampak positif maupun negatif yang dibawanya. Untuk itu, kesadaran bela negara harus ditanamkan kepada para generasi muda sebagai wujud pengabdian kepada negara Indonesia, karena bela negara dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memperluas wawasan kebangsaan pada setiap warga negara”, ucap Gubernur Akmil.

Ditegaskan Gubernur Akmil, mahasiswi sebagai kaum intelektual dan generasi muda harapan bangsa harus mampu untuk terus mengembangkan kapabilitas, kompetensi, integritas dan daya saing sehingga mempunyai daya nalar yang tinggi dan karakter kepemimpinan yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara di masa depan.

“Mengingat peran mahasiswa yang sangat penting, maka perlu diberikan pendidikan dan pelatihan bela negara yang dilakukan secara konsisten dan komprehensif sehingga diharapkan tidak saja cakap secara intelektual tetapi juga mempunyai karakter kebangsaan yang kuat, nilai kedisiplinan yang tinggi dan kepemimpinan lapangan yang matang”, tegasnya.

Baca juga:  Selamat Natal 2016 dan Tahun Baru 2017

Diakhir sambutannya, Gubernur Akmil mengharapkan dari pelatihan ini para Mahasiswa memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta kejuangan yang tinggi sehingga dapat dijadikan filter untuk membentengi diri dalam menghadapi derasnya pengaruh arus globalisasi dan informasi yang juga membawa dampak negatif bagi generasi muda.

Mayjen TNI Arif Rahman menyampaikan dukungannya terhadap program ini.

“Kami menyambut baik program yang dilakukan oleh KSE, Indofood, XL Axiata dan Give2Asia, karena selain memberikan beasiswa, mahasiswa juga diasah jiwa kepemimpinannya serta rasa cinta terhadap tanah air.

“Kami merasa program ini juga sejalan dengan visi kami sebagai Center of Excellence yang dapat mewujudkan hasil didik yang profesional dan dicintai rakyat. Harapan kami, setelah pelatihan ini para peserta dapat lebih aktif untuk berkarya di bidang masing-masing demi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.

Selama sepuluh hari, para peserta akan menerima materi yang meliputi pengembangan karakter, personal grooming, disiplin, wawasan kebangsaan dan bela negara. Kali ini, materi akan ditekankan pada aspek implementasinya.

Baca juga:  Warga PNG Duduki Kampung Papua: Berbahasa Inggris, Mata Uang Kina

“Tentunya, ini akan memberikan gambaran lebih mendalam bagi mahasiswa bagaimana memacu dirinya untuk menjadi pemimpin yang berkualitas,” jelas Arief Wana.

Stefanus Indrayana mengatakan bahwa salah satu resources yang menjadi kekuatan besar bagi bangsa Indonesia adalah sumber daya manusia, salah satunya mahasiswa.

“Generasi muda perlu kita berikan kesempatan lebih luas untuk mengembangkan dirinya. Ini penting, mengingat dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan mereka akan menjadi pemimpin yang produktif dalam membangun Indonesia,” ujarnya. (Pen Humas Akmil)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel