JAKARTA, tniad.mil.id – Setelah keluarganya yang sakit dibantu diobati, Mama Lusi (45, warga Skouw keturunan PNG) bersama empat orang keluarganya, mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif 713/ST yang tengah perjalanan kembali dari Patroli Patok Perbatasan MM.1
Hal itu dikatakan Dansatgas Yonif 713/ST Mayor Inf Dony Gredinand, S.H., M.Tr.Han.M.I.Pol. dalam rilisnya, Skouw, Jayapura, Selasa (27/8/2019).
Dijelaskan Dony, pertemuan dengan Mama Lusi (45) dan keluarganya itu terjadi ketika dirinya dan Tim Satgas kembali melaksanakan patroli Patok Perbatasan Negara MM.1 yang berada di sektor utara perbatasan RI-PNG.
“Ketika itu (Rabu, 22/8/2019), saya dan anggota dalam perjalanan pulang dari patroli menuju Pos Kotis,” ujar Dony.
Dikatakan lebih lanjut, didalam perjalanan ditengah hutan, dikarenakan perasaan iba, dirinya menghentikan perjalanan tim patroli untuk membantu mengobati warga yang sakit.
“Sesuai dengan prosedur, saat patroli kami membawa personel kesehatan, sehingga saat bertemu warga yang sakit di tengah perjalanan, maka kami putuskan berhenti untuk memberikan bantuan pengobatan,” tegasnya.
“Mama Lusi dan empat orang keluarganya (anak dan cucunya) berada di hutan menuju ke Wutung (PNG) untuk berkebun,”tambahnya.
Setelah dibantu pengobatan oleh Satgas, Mama Lusi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Satgas Yonif 713/ST, karena telah membantu mengobati keluarganya, meski dirinya tahu Satgas dalam kondisi lelah dari melaksanakan patroli ke patok perbatasan di daerahnya.
“Mama Lusi dan keluarga banyak ucap terimakasih untuk Bapak TNI yang sudah membantu keluarga saya, dengan punya rasa yang capek, bapak bapak masih mampu membantu kami” pungkasnya.