Sebanyak 600 personel gabungan yang terdiri dari Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai satuan jajaran Kodam II/Sriwijaya se-Garnizun Palembang, mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Uji Petik Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diselenggarakan Tim Staf Pengamanan (Spamad) TNI AD, bertempat di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Palembang, Rabu (8/3/2017).
Tujuan dari kegiatan sosialisasi P4GN ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran para prajurit dan ASN TNI Angkatan Darat beserta keluarganya tentang bahaya narkoba. Sedangkan Uji Petik diselenggarakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepatuhan hukum di kalangan prajurit dan ASN TNI Angkatan Darat untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman mengatakan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba dewasa ini semakin mengkhawatirkan dan menjadi keprihatinan kita bersama, sehingga tidak salah jika Presiden mengatakan bahwa Bangsa Indonesia sedang berada pada zona darurat narkoba.
Pangdam menegaskan, prajurit dan ASN Kodam II/Swj agar selalu waspada terhadap fenomena masifnya peredaran narkoba di Indonesia karena sudah menyentuh segenap lapisan masyarakat, tidak terkecuali di kalangan prajurit TNI. “Ini salah satu bentuk nyata perang modern (Proxy War) dengan cara menggunakan narkotika sebagai senjata utama untuk melumpuhkan suatu kekuatan bangsa dan merusak generasi bangsa Indonesia,” ujarnya.
“Mari kita katakan tidak kepada narkoba, jauhi diri dan keluarga dari barang haram ini. Narkoba telah dijadikan sebagai alat untuk membuat hilangnya generasi yang berkualitas (lost generation),” ungkap Mayjen TNI Sudirman.
Sementara itu, penanggungjawab kegiatan Sosialisasi dan Uji Petik P4GN Waaspam Kasad Brigjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia saat ini telah mencapai tahap yang sangat mengkhawatirkan, sehingga Indonesia dinyatakan dalam kondisi darurat narkoba dimana diperkirakan setiap hari terdapat 40–50 orang meninggal dunia karena mengkonsumsi narkoba.
Waaspam Kasad menyampaikan, berdasarkan data Garkumplintatib Spamad, selama tahun 2016 kasus narkoba mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu, meningkat sebesar 4,8 % dari 197 kasus menjadi 207 kasus. Sedangkan untuk personel mengalami peningkatan sebesar 7% dari 224 pelaku menjadi 241 pelaku. “Hal ini menunjukkan tingkat pelanggaran narkoba di lingkungan TNI Angkatan Darat masih cukup tinggi, sekaligus menjadi tantangan berat kita bersama untuk menjadikan istitusi TNI bersih dari narkoba,”himbaunya.
Dalam kegiatan Uji Petik P4GN, dari 600 personel yang hadir, sebanyak 400 orang prajurit dan ASN Kodam II/Swj ditunjuk secara acak untuk melaksanakan Tes Urine. Setelah dilakukan tes urine, tidak ada satu pun anggota yang menggunakan atau mengkonsumsi narkoba.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Irdam Kolonel Inf Suko Basuki, para Asisten Kodam II/Swj, para Dan/Ka Balakdam II/Swj dan Ketua Tim Sosialisasi Spamad Kolonel Inf A. Jaka Tandang dan Ketua Tim Uji Petik Spamad Letkol Inf Sapta Marwindo IIbraly beserta rombongan.