
Indrapuri – Jabatan Danyonzipur 16/Dhika Anoraga diserahterimakan dari pejabat lama Letnan Kolonel Czi Kholid Firdaus kepada pejabat baru Mayor Czi Didid Yusnadi. sertijab tersebut dipimpin langsung Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI L. Rudy Polandi di Lapangan Mako Yonzipur 16/Dhika Anoraga, Krueng Jrue, Indrapuri Aceh Besar, Selasa (21/6) sore.
Pada kesempatan tersebut Pangdam menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Letnan Kolonel Czi Kholid Firdaus, atas pengabdian dan dedikasinya selama menjabat sebagai Danyonzipur 16/Dhika Anoraga yang akan menjabat sebagai Dandenzibang 2 IM Lhokseumawe.
Selanjutnya, kepada Mayor Czi Didid Yusnadi, Pangdam mengucapkan selamat atas kepercayaan dan kehormatan yang telah diterima untuk menjabat sebagai Danyonzipur 16/Dhika Anoraga. Demikian juga ucapan yang sama, Pangdam sampaikan kepada ibu Didid Yusnadi, dengan harapan dapat mencurahkan perhatiannya sebagai pendamping dan pendorong tugas suami, serta berperan dalam membina organisasi Persit KCK Cabang XI Yonzipur 16/Dhika Anoraga pengurus Daerah Iskandar Muda, dengan sebaik-baiknya.
Selain itu Pangdam mengatakan, Yonzipur 16/Dhika Anoraga mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas teknis zeni dalam bentuk Konstruksi dan Destruksi guna mempertinggi kemampuan operasional pasukan kawan serta menghambat gerak maju pasukan lawan dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam Iskandar Muda.
Sebagai satuan yang bertugas di komando kewilayahan, maka keberhasilan pelaksanaan tugas Yonzipur 16/Dhika Anoraga tidak dapat dipisahkan dari dukungan masyarakat dan kondisi wilayah di sekitar pangkalan. Oleh karena itu sangat diperlukan upaya pembinaan teritorial, agar prajurit mengenal lingkungan dan kehidupan masyarakat di sekitar pangkalan. Dengan demikian maka akan tercipta komunikasi yang harmonis, sehingga masyarakat akan merasa memiliki dan merasa aman dengan keberadaan satuan Yonzipur 16/Dhika Anoraga.
Dikaitkan dengan kondisi wilayah Aceh yang rawan bencana, maka keberadaan Yonzipur 16/Dhika Anoraga memiliki arti yang sangat penting. Pengalaman selama penanganan pasca musibah yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh menunjukkan bahwa satuan-satuan Zipur memiliki peran yang sangat besar selama proses rehabilitasi.
Selain itu, untuk mengantisipasi munculnya aksi-aksi terorisme di wilayah Aceh ini juga menuntut adanya kesiapan dari TNI dalam hal kemampuan anti Sabotase atau Penjinakan Bahan Peledak. “Kemampuan-kemampuan ini semuanya bertumpu kepada satuan Zeni yang harus dijawab dengan kesiapan operasional yang tinggi,”kata Pangdam.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pangdam menekankan kepada Danyon Zipur 16/Dhika Anoraga harus bekerja keras dan berdedikasi tinggi, serta harus dapat menjaga, memelihara dan mengembangkan kualitas kerja satuannya, melalui pembinaan satuan yang dilakukan dengan baik dan benar.
Usai prosesi serahterima, juga disaksikan hiburan demontrasi yang ditampilkan oleh prajurit TNI Yonzipur 16/Dhika Anoraga dengan melakukan penjinakan bahan peledak oleh Regu Jihandak dan Marawis .
Upacara sertijab tersebut turut dihadiri, antara lain Kasdam Iskandar Muda, Kabinda dan Kakanhan Aceh, Irdam, para Danrem, Danrindam, para Pa Ahli, para Asisten, LO AL, LO AU, para Kabalak dan para Dansat BS Jajaran Kodam Iskandar Muda, serta Danlanud SIM, Bupati Aceh Besar beserta pejabat Jajaran Pemda Aceh Besar, Kepala SPN Seulawah, Kapolres Aceh Besar dan Kadis Pengairan Provinsi Aceh, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah Iskandar Muda serta undangan lainnya.