TNI AD – Waropko. Salah satu tugas Satgas Pamtas RI-PNG adalah menjaga tapal batas agar tetap berdiri tegak dan tidak bergeser sejengkalpun. Oleh karenanya, Satgas Pamtas Yonif 405/SK tetap semangat untuk mengecek satu persatu patok tapal batas walaupun harus melewati medan yang berat penuh rintangan.
Seperti pada saat pengecekan patok perbatasan MM.7.3 di daerah Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel. Dimana Satgas Pamtas harus harus menempuh jarak lebih kurang 62,5 KM selama tujuh hari (8-14 September 2017) untuk sampai kesasaran.
Pada hari pertama, Tim Patroli bergerak dari Kp. Upkim menuju Kp. Ikcan dan bermalam di kampung tersebut. Melihat kondisi medan dan cuaca serta untuk keamanan dalam pergerakan, Tim dibagi 2 yaitu Tim Utama dan Tim Cadangan.
Keesokan harinya atau hari kedua, Tim Cadangan yang dipimpin oleh Kapten Inf Bambang menggelar perlengkapan komunikasi sebagai sarana komando dan pengendali antara Tim Utama dengan Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif 405/SK. Tim Cadangan stand by di Kp. Ikcan sambil melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa perehaban rumah, pembuatan saluran air, pengecatan SD, pemberian bantuan bahan makanan serta pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sementara itu, Lettu Inf Dadang Sapridan memimpin Tim Utama untuk melanjutkan perjalanan menuju RT. 03, Kp. Ikcan.
Dihari ketiga Tim Utama melanjutkan patroli dan harus melintasi beberapa sungai, medan berbukit dan hutan lebat yang banyak dihuni ular berbisa. Namun dengan semangat merah putih, kondisi tersebut tidak menjadi penghalang untuk tetap melanjutkan perjalanan dan akhirnya bermalam di hutan Banulkit.
Rasa lelah belum jua terobati, namun misi belum tercapai sehingga dari hutan Banulkit, pada hari keempat Tim Utama melanjutkan patrol menuju patok perbatasan MM. 7.3. dan rasa lelah seakan hilang setelah mereka berhasil menyentuh patok MM. 7.3. yang kondisi masih utuh dan tidak bergesar dari tempat yang sebenarnya.
Hari kelima Tim kembali bergerak dari patok perbatasan MM. 7.3 menuju Kp. Ikcan. Namun kali ini dengan rute yang berbeda melalui Kp. Kogo dan bermalam dikampung tersebut. Baru keesokan harinya pada hari keenam, dilanjutkan menuju Kp. Ikcan dan pada hari ketujuh seluruh Tim kembali ke Kotis.
Dukungan dan sambutan yang luar biasa diberikan masyarakat disepanjang perjalananlah yang membuat mereka tetap semangat dalam menjalankan tugas. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat daerah perbatasan RI-PNG bersama TNI, akan selalu siap menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.