
Dalam rangka HUT TNI ke 70, Markas Besar TNI Angkatan Darat (AD) mengadakah serangkaian kegiatan, di antaranya press tour (tour wartawan) ke Makodim 0619 Purwakarta, Kodim 0605 dan Yonif 312 Kala Hitam Subang dan Ciater, Jawa Barat, 8 dan 9 Oktober 2015.
Kasubdis Medtak Mabes TNI AD yang juga Ketua Tim tour press, Kolonel Fadjar Tjahyono mengatakan, tur pers ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan TNI dan wartawan yang selama ini terjalin dengan baik.
Tur pers ini untuk meningkatkan silaturahmi TNI dan wartawan yang sudah lama terjalin, membina suasana kekeluargaan TNI dan wartawan yang lebih akrab. Karena banyak kegiatan TNI yang perlu disampaikan media kepada masyarakat, terkait karya bakti TNI di tengah masyarakat yang banyak manfaat yang dirasakan masyarakat, kata Fadjar kepada Suara Karya di Purwakarta kemarin.
Dandim 0619, Letkol Cahyadj Amerawan saat menyambut rombongan Mabes TNI AD dan wartawan mengatakan, terjalinnya hubungan erat TNI dan wartawan sangan membantu pengembangan informasi berbagai kegiatan TNI kepada masyarakat.
Dalam rangka HUT TNI ke 70 ini kami di Purwakarta ini melakukan berbagai kegiatan diantaranya operasi katarak gratis untuk warga Sukasari yang kami adakan di RS Gunung Puteri. Alhamdulillah, selama 4 hari sejak tanggal 4 hingga tanggal 7, sebanyak 591 kami bantu, ujar Cahyadi kepada wartawan.
Cahyadi juga mengatakan, saat ini TNI di Purwakarta sedang melakukan kegiatan karya bhakti berupa pembangunan jalan sepanjang 22,150 km, 4 buah jembatan, saluran air bersih serta WC umum serta bedah rumah untuk warga tidak mampu di Desa Kertamana, Kecamatan Sukasari dan Maniis, kawasan Waduk Jatiluhur yang dibangun atas kerjasama TNI, masyarakat dan bantuan perusahaan kontraktor.
Jalan yang pengerjaannya sudah mencapi 61 persen ini, kata Cahyadi, nantinya akan menghubungkan jalur Jatiluhur, Purwakarta, Subang hingga Cianjur, Jawa Barat.
Setelah memberikan pemaparan, Cahyadi mengajak sekitr 33 wartawan media cetak maupun elektronik dari Jakarta meninjau lokasi pembangunan jalan sepanjang 22, 150 km itu dengan perahu mesin tempel selama 45 menit dari dermaga Jatiluhur. (Sumber: HU Suara Karya)