Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Medsos sebagai sumber Inspirasi dan Berpikir Positif

Dibaca: 90 Oleh 13 Jan 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – pergunakan Medsos secara bijak, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan berfikir positif. Hal tersebut disampaikan komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0913 /PPU Letkol Inf Mahmud kepada pelajar SMA/SMK sederajat peserta Pendidikan dan Latihan (Diklat) Jurnalistik-Media Sosial di Penajam, Kalimantan Timur, Jumat (11/1/2019).

Pada kesempatan tersebut, di wakili Pasi Intel Kodim 0913/PPU, Kapten Cpl R Sihotang di
SMA Negeri 2 Kecamatan Waru, Dandim menyampaikan tentang “proxy war” yang menjadi ancaman serius di masa kini.

“Perang Proxy, yang sesungguhnya tengah berangsung dan dialami oleh bangsa kita. Tidak hanya terhadap kepentingan militer, namun seluruh aspek kehidupan,” katanya di hadapan 41 orang peserta pelajar SMA/SMK

Letkol inf Mahmud menegaskan bahwa Proxy war merupakan salah satu ancaman yang dinilai bisa menimbulkan kegaduhan, maupun melumpuhkan stabilitas nasional.

“Tidak hanya itu, menyikapi perkembangan teknologi yang terjadi seperti saat ini, diimbau seluruh pelajar untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial (medsos),”tegasnya.

Terkait dengan meluasnya dampak dari Medsos, Dandim mengajak agar seluruh pihak untuk bijak dalam menggunakan Medsos. Karena menurutnya, Medsos tidak hanya mempercepat informasi dan komunikasi namun juga dapat berdapat dampak negatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga:  Pangdam XII/Tpr Terima Kunjungan Pejabat Baru Kaotmil II-06 dan Kadilmil I-05

“Bijaklah dalam bermedia sosial. Jadikan Medsos untuk membangun inspirasi dan berpikir positif,” ujarnya.

Dampak negatif kemajuan teknologi yang akhir-akhir ini terjadi, menurut Dandim 0913/PPU seperti maraknya pembodohan dan ujaran kebencian yang bertujuan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ditayangkan atau beredar di medsos.

“Proxy war merupakan peperangan tidak berbentuk. Untuk mengantisipasi, para pelajar harus bisa memilih dan memilah informasi atau isu yang beredar di medsos,” ucap Mahmud.

Pelatihan dan Latihan atau Diklat Jurnalistik-Medsos sebelumnya juga digelar di SMA Negeri 8 Kecamatan Penajam dan SMK Negeri 3 Kecamatan Babulu pada Desember 2018.

Selain mengenai dunia jurnalistik, para peserta juga mendapatkan wawasan bagaimana menggunakan medsos yang bijak dan terhindar dari berita bohong, sehingga diharapkan para pelajar bisa lebih bijaksana dalam menggunakan Medsos dengan menyampaikan hal-hal yang positif.

Selain menghadirkan pemateri dari Kodim 0913, kegiatan Jurnalistik yang digelar ketiga kalinya tersebut juga diisi pembicara dari Polres dan Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara, serta dari kalangan wartawan.

Baca juga:  TNI Grebeg Penampungan TKI ilegal

Selanjutnya, Ikatan Jurnalis Benuo Taka atau ITBT akan menggelar kegiatan Diklat Jurnalistik-Medsos bagi pelajar SMA/SMK sederajat di Kecamatan Sepaku dan terakhir di Kecamatan Penajam. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel