Skip to main content
Berita Satuan

Melalui TMMD Ke 99,TNI Gandeng Kemenkes RI Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Dibaca: 90 Oleh 16 Mei 2017Januari 19th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

SIAGAINDONESIA.COM Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD Ke-99 TA 2017 TNI AD dan Kementerian Kesehatan RI yang di buka secara resmi oleh Kepala Staff Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono bersama dengan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.(M)K dengan mengusung tema “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI Dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan Di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI”, yang dilaksanakan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/17).

Kasad mengatakan TMMD merupakan program terpadu lintas sektor antara TNI dan kementerian atau lembaga baik pemerintah (pusat/daerah) maupun non-pemerintah yang dilaksanakan bersama masyarakat guna meningkatkan akselerasi pembangunan pedesaan, khususnya di daerah tertinggal, terisolasi, perbatasan, daerah kumuh perkotaan serta daerah rawan/terdampak bencana.

“Kegiatan TMMD selalu mendapatkan perhatian dan atensi dari Pemerintah Pusat serta senantiasa bersinergi dengan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian” kata Kasad.

Kasad menjelaskan, Program TMMD ke-99 TA 2017 ini, Tentara Nasional Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan melibatkan Bappeda Provinsi, serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BMPD) Provinsi di seluruh wilayah Indonesia serta Pemerintah Daerah/Pemerintah Kabupaten/ Kota.

Baca juga:  TNI Peduli Kesehatan di Perbatasan

“TMMD tahun ini merupakan perwujudan dari sinergitas program TNI dengan program Kemenkes RI, terkait dengan penanganan berbagai permasalahan kesehatan yang saat ini berkembang ditengah masyarakat. Hal tersebut merupakan implementasi dari komitmen TNI untuk ikut membangun Bangsa dan Negara bersama komponen Bangsa lainnya” imbuhnya.

Kasad menjelaskan tujuan Rakornis TMMD adalah untuk menyamakan visi, misi dan persepsi, serta arah kebijakan dalam mewujudkan kesiapan penyelenggaraan TMMD yang akan datang.

“Untuk Selanjutnya, pada pelaksanaan di lapangan akan merumuskan hal-hal teknis terkait dengan pelaksanaan sesuai kondisi di wilayah masing-masing” tukas Moelyono.

Menurutnya, kemajuan yang dialami Bangsa Indonesia saat ini, belum sepenuhnya diimbangi dengan peningkatan kesehatan masyarakat. “Di setiap daerah, masih banyak ditemui berbagai permasalahan kesehatan khususnya yang disebabkan karena buruknya sanitasi yang ada di masyarakat, sehingga teridentifikasi berbagai jenis penyakit menular yang disebabkan oleh permasalahan sanitasi tersebut” ujar Kasad.

Kasad menambahkan, sesuai data yang ada ± 24 juta KK di Indonesia belum memiliki sanitasi yang baik. “Hal ini dikarenakan persoalan kemiskinan, keterpencilan dan ketidaktahuan pentingnya masalah kesehatan” tegasnya. Untuk membantu mengurangi atau mengatasi permasalahan kesehatan tersebut, kata Kasad, TNI telah mencanangkan suatu Gerakan Masyarakat Membangun Satu Juta Jamban untuk Keluarga Indonesia yang disingkat GEMA SANG JUARA. Hal ini sejalan dengan program pemerintah bahwa pada tahun 2019 tidak ada lagi Masyarakat Indonesia yang Buang Air Besar (BAB) sembarangan.

Baca juga:  52 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat

“Selain itu TNI juga melaksanakan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan berupa Bakti Sosial kesehatan di daerah perbatasan, daerah terpencil dan di daerah kepulauan” ujarnya.

Rencana program yang akan datang TNI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan akan melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang perubahan perilaku masyarakat dengan kegiatan antara lain :

Melaksanakan pelatihan kepada 65 orang Babinsa Pada minggu ke-3 bulan Mei 2017 sebagai tenaga penyuluh kesehatan masyarakat terutama masalah sanitasi.

Program TA 2018 direncanakan akan melaksanakan pelatihan kepada 3.520 Babinsa yang merupakan perwakilan setiap Koramil untuk dijadikan sebagai tenaga penyuluh kesehatan.

“TNI AD memandang bahwa pembinaan terhadap masyarakat pedesaan, perbatasan/ pulau-pulau kecil terluar dan kumuh, daerah terpencil/terisolir, sangat penting dalam membangun ketahanan wilayah yang tangguh guna memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa” pungkas Kasad.

Sementara itu Menkes RI mengatakan, salah satu gerakan pemberdayaan masyarakat khususnya untuk masyarakat tertinggal dan atau terpencil adalah melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa. TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sebagai wujud Operasi Bakti TNI merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah.

Baca juga:  Panglima TNI : Kelanjutan Kerja Sama Militer TNI dan ADF Tunggu Hasil Investigasi

“komponen bangsa lainnya, dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana”, kata Kemenkes RI.

Rakornis dihadiri para Assisten Kasad, Bupati/Walikota penyelenggara TMMD ke 99, Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala Badan PMD serta para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kasdam Jaya Brigjen TNI Eko Margiono, Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Richard T. Tampubolon.@Wa.

sumber: .siagaindonesia.com

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel