Menjelang Kunjungan Raja Arab Saudi Yang Mulia Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta rombongan, Kodam IX/Udayana menggelar Pasukan Pengamanan VVIP yang dipimpin langsung Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko M.D.A, bertempat di lapangan Lagoon Nusa Dua, Bali, Jumat (3/3/2017).
Kodam IX/Udayana selaku Satuan Tugas Pengamanan VVIP wilayah Bali bersama-sama dengan Polda Bali, Pemerintah Daerah dan unsur pendukung lainnya, selalu bekerjasama dan bersinergi untuk mencapai tujuan dan sasaran pengamanan VVIP secara optimal.
Pangdam mengatakan, tugas pengamanan merupakan suatu tugas negara yang mempertaruhkan citra dan kehormatan bangsa, sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan pengerahan personel, peralatan dan kemampuan yang maksimal. “Saya berharap seluruh personel pengamanan wilayah selalu berkoordinasi antar satuan, karena tugas yang dilaksanakan merupakan tugas secara terpadu dari berbagai satuan. Singkirkan egoisme dan ego sentris, laksanakan koordinasi yang melekat antar satuan sesuai tugas pokok masing-masing,”tegasnya.
Pangdam menyampaikan, pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi beserta rombongan ke Provinsi Bali merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada TNI. “Mari junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan tersebut dengan berbuat maksimal, berbuat yang terbaik, agar rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar,”ungkapnya.
“Melalui apel yang dilaksanakan ini, kita juga akan dapat memastikan kesiapan pasukan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan sesuai Prosedur Tetap VVIP yang berlaku. Ingat ini adalah tugas Negara,”ujar Pangdam.
Mengakhiri amanatnya Pangdam IX/Udayana menegaskan, pahami dan kuasai Prosedur Tetap dan prinsip dasar Pengamanan VVIP sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing, pegang teguh disiplin dan pahami rantai Komando agar tugas pengamanan dapat terlaksana dengan baik, tingkatkan kewaspadaan sepanjang jalannya operasi, jangan lengah dan tingkatkan kepekaan terhadap segala kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mengganggu pelaksanaan pengamanan. “Jangan ragu dalam bertindak dan lakukan koordinasi secara optimal dengan seluruh unsur yang terkait. Cermati setiap perkembangan situasi di lapangan, dengan tetap menegakkan aturan pengamanan yang berlaku,”pesannya.