Seakan sudah menjadi tradisi saat lepas merayakan Idul Fitri, Ibukota DKI Jakarta disesaki para warga pendatang dari berbagai daerah yang berharap mengadu nasib di Ibukota Jakarta.
Berkaitan hal tersebut Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara bersinergi dengan unsur Polres Metro Jakarta Utara dan Kodim 0502/Jakarta Utara dalam melakukan pendataan terhadap kedatangan sejumlah pemudik yang kembali ke Jakarta dengan membawa sanak saudara dari kampung halaman.
Meski sifatnya hanya melakukan pendataan, namun melalui jajaran terkait akan melakukan pemantauan secara intensif di sejumlah lokasi grey area yang rentan di tempati secara ilegal oleh warga pendatang.
Wakil Walikota Jakarta Utara, Yani Wahyu Purwoko, mengatakan, selama sepekan ke depan pihaknya bersama jajaran Satuan Polisi Pamong Praja, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Utara, Polisi dan TNI akan menggelar pendataan terhadap warga pendatang.
“Kota Jakarta ini terbuka untuk siapapun mereka yang hendak mencari kehidupan lebih baik, tapi bukan berarti semua datang ke Jakarta lalu karena tidak punya modal atau tempat tinggal lalu dengan se-enaknya membangun lapak-lapak atau gubuk di tanah milik pemerintah atau fasilitas umum,” ujar Wakil Walikota Jakarta Utara. Selasa (12/7).
Disamping itu Dandim 0502/JU menyambut baik kegiatan ini dan meminta seluruh jajaran terkait untuk bekerja sama dalam menangani kasus kedatangan para pendatang muka baru di Jakarta agar tidak semakin menjadi masalah sosial dan keamanan di kota pesisir Jakarta itu.
“Kita juga bukannya menolak mereka, tapi tentu mereka datang ke Jakarta harus dibekali dengan kemampuan dan sudah tahu lapangan pekerjaan apa yang akan mereka lakukan, kalau semuanya di sektor informal justru malah menambah masalah,” tambah Dandim 0502/JU Letkol Kav M.Soleh.