BOLKIAH GARISON, tniad.mil.id – Menteri Pertahanan II, Mayor Jenderal Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji Md. Yussof, siang ini menerima kunjungan kehormatan Atase Pertahanan Republik Indonesia untuk Negara Brunei Darussalam baik yang lama maupun yang baru yaitu Kolonel Czi Widiyanto (pejabat lama), dan Kolonel Zaenal Arifin (pejabat baru), dalam acara perpisahan serta pengenalan diri di Aula Kementerian Pertahanan Brunei Darussalam. Senin (22/10/2018).
Pada kegiatan kunjungan tersebut, Menteri Pertahanan II dalam sambutannya memberikan ucapan terima kasih serta penghargaan atas prestasi Kolonel Czi Widiyanto dalam usaha meningkatkan hubungan bidang pertahanan dan kemiliteran antara kedua negara selama ini. Dilanjutkan menerima dan mengucapkan selamat datang kepada Kolonel Zaenal Arifin sebagai Atase Pertahanan Republik Indonesia untuk Negara Brunei Darussalam yang baru.
Kedua Negara menyatakan hubungan yang kuat antara Negara Brunei Darussalam dan Republik Indonesia serta sepakat bahwa bidang pertahanan dan kemiliteran merupakan hal penting dalam hubungan kedua negara secara keseluruhan. Dalam acara ini Kolonel Widiyanto juga berkesempatan memberikan kesan dan pesan beliau terhadap hubungan yang telah dijalin selama penugasannya sebagai Atase Pertahanan di negara ini dengan harapan hubungan pertahanan kedua negara akan terus meningkat di masa yang akan datang.
Kolonel Czi Widiyanto secara resmi menjabat sebagai Atase Pertahanan Republik Indonesia untuk Negara Brunei Darussalam sejak 2 September 2015. Selanjutnya, Kolonel Zaenal Arifin akan mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Atase Pertahanan Republik Indonesia untuk Negara Brunei Darussalam pada bulan November 2018.
Kolonel Czi Widiyanto dan Kolonel Zaenal Arifin juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Mayor Jenderal Pangeran Dato Paduka Seri Aminan bin Pangeran Haji Mahmud dari Pemerintah Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB), serta kepada Setiausaha Tetap Kementerian Pertahanan, yaitu Kapten Dato Paduka Abd Rahman bin Begawan Mudim, Dato Paduka Haji Bakar, dan Brigadir Jendral Dato Seri Pahlawan Shahril Anwar bin Haji Ma’awiah.(Dispenad)