
Palembang – Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Riyacudu secara resmi membuka pendidikan dan pelatihan kader pembina Bela Negara se Sumatera Selatan di Gedung Dinning Hall Wisma Atlet yang diikuti oleh 200 orang dari Pemprov Sumsel, Kab/Kota dan Universitas se Sumsel (21/7/16).
Dalam sambutannya Menhan RI mengatakan bahwa wujud Bela Negara merupakan merupakan suatu tekad untuk penguatan karakter sebagai warga negara dalam penegakan kedaulatan negara, juga sebagai revolusi mental dalam membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman dan wujud ketahanan negara.
Peran dan profesi setiap warga negara merupakan Soft power yang akan memberikan Detterence Effect bagi negara lain yang ingin ganggu kedaulatan negara, hal ini tidak bisa dilakukan oleh militer saja, tapi harus disinergikan dengan kekuatan seluruh warga negara dalam wujud Bela Negara.
Bentuk ancaman kompleks dan multidimensional yaitu ancaman militer belum nyata, ancaman non militer sudah nyata seperti terorisme, separatisme, bencana alam, pelanggaran batas wilayah, wabah penyakit, narkoba dan perang cyber.
Tujuan Bela Negara adalah untuk menjaga kondusifitas negara sebagai rasa terimakasih warga kepada negara.
Sedangkan untuk pembelian Alutsista Menhan menegaskan bahwa pembelian disesuaikan dengan kondisi dan bentuk ancaman yang mungkin timbul diwilayahnya Indonesia. Saat ini sedang dalam pengadaan pesawat angkut berat untuk mendukung/membantu terjadinya bencana alam yang sulit ditempuh dengan angkutan darat.
Dalam kesempatan ini juga Gubernur Sumsel Bapak H.Alex Noerdin memberikan sambutan yang menyatakan bahwa kegiatan Diklat Bela Negara ini untuk membangun rasa bangga terhadap Daerah khususnya Sumsel dan Indonesia. Sumsel merupakan salah satu Provinsi yang paling maju di Indonesia karena SDA, SDM dan juga sebagai tuan rumahnya Asian Games tahun 2018 yang Provinsi lain tidak siap. Sebagai tuan rumah harus mempunyai syarat bertaraf Internasional seperti infrastruktur harus memadai. Selain sebagai tuan rumah Asian Games juga sebagai tuan rumah MotoGP tahun 2018. “tegasnya”.
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kader pembina Bela Negara tahun 2016 se Sumsel diikuti oleh 200 peserta yang berasal dari Pemprov Sumsel, Kab/Kota dan universitas se Sumsel selama 10 hari dengan pembina personel dari Kemhan, Kesbangpol Prov. Sumsel dan dari Korem 044/Gapo.
Hadir dalam acara tersebut Menhan RI, Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, Irdam II/Swj dan Danrem 044/Gapo.