TNI AD-Jember. Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bersama Asisten Teritorial Kasad Mayjen TNI Supartodi, mendatangi komplek rumah tangga miskin, sekaligus memberikan bantuan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) kepada masyarakat di Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Kamis (24/5/2018).
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian di Jember, dengan menyumbang 30,25 persen terhadap PDRB (BPS, 2017). Terkait itu, menurut Mentan, sektor pertanian harus memiliki pertumbuhan yang semakin baik.
“Untuk itu, sektor pertanian harus memiliki pertumbuhan jauh lebih baik, karena mempunyai peran sangat besar terhadap ekonomi di masyarakat. Hal ini mengingat sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan data dari Kemensos dan BKKBN, sebanyak 295.291 rumah tangga di Jember masuk kategori pra sejahtera atau Rumah Tangga Miskin (RTM).
“Dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, jumlah masyarakat miskin yang tertinggi yakni di Kabupaten Jember dan urutan kedua ditempati Kabupaten Bondowoso. RTM yang bergerak di bidang pertanian sebanyak 140.544, yaitu 48% dari total rumah tangga pra sejahtera yang tersebar di 3 kecamatan dan 30 desa,” ucapnya.
Program BEKERJA di Dusun Sumber Nangka Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur ini, kata Mentan Andi Amran Sulaiman, menjadi lokasi kelima setelah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Magetan, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Bondowoso.
Ia juga menilai, upaya pemerintah Kabupaten Jember untuk mengentaskan kemiskinan di wilayahnya cukup baik, namun perlu upaya lanjutan untuk mendorong agar angka kemiskinan berkurang. Melalui kolaborasi dengan program BEKERJA Kementan inilah, diharapkan akan ada kebangkitan ekonomi di level masyarakat pra sejahtera yang berkelanjutan.
“Program BEKERJA merupakan upaya Kementan untuk mengentaskan kemiskinan di tanah air berbasis pertanian dengan tiga tahapan, jangka pendek, menengah, dan panjang. Pada tahun 2018 ini, Kementan menargetkan program BEKERJA dapat dilaksanakan di 10 provinsi, 776 desa, dan 200.000 RTM,” ungkapnya.
Rumah tangga miskin di Kabupaten Jember kebanyakan berada di area perkebunan dan sekitar hutan yang bekerja menjadi buruh tani atau tenaga harian lepas yang tidak pasti penghasilannya. Target lokasi BEKERJA Kementan di Kabupaten Jember ini akan menjangkau pada 21.941 RTM.
Selain bantuan komoditas peternakan (ayam dan kambing), Kementan juga memberikan bantuan berupa bibit komoditas hortikultura (bibit pohon mangga dan paket aneka sayuran), perkebunan (kopi dan pupuk), serta pengembangan pekarangan.
Pada launching program BEKERJA ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyerahkan langsung bantuan kepada masyarakat antara lain 500 benih pohon mangga Arumanis dan 1 paket benih aneka sayuran sebanyak 5 box, Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Pangan Berkelanjutan (PPB) pada 5 kelompok dengan total 150 RTM, 1.000 ekor ayam dan 10 ekor kambing yang diberikan kepada 20 RTM, 20 kandang ayam dilengkapi dengan bantuan pakan selama 6 bulan dan bibit kopi Arabika sebanyak 7.500 batang.
Untuk bantuan ternak ayam, tiap 1 RTM akan memperoleh 50 ekor ayam. Untuk kambing/domba diberikan 1 ekor per RTM yang dibuat secara berkelompok dengan tiap kelompok 10 ekor (9 betina dan 1 Jantan).
“Apabila hewan ternak yang diberikan dikelola dengan baik, kami yakin akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pra sejahtera,” kata Mentan Amran.
Menurut Mentan, ayam mampu bertelur saat berusia enam bulan dan berproduksi hingga umur dua tahun. Yang penting ayam tersebut harus terus dipelihara dan jangan dipotong.
“Untuk memastikan ayam berkembang biak dengan baik, Kementan juga memberikan bantuan pakan selama enam bulan dan pendampingan. Selain bernilai ekonomi, bantuan ayam tersebut juga dapat membantu peningkatan gizi masyarakat pra sejahtera,” jelasnya.
Di tempat yang sama Dandim 0824/Jember Letkol Inf Arif Munawar mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian yang berkenan hadir sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya, sehingga memantapkan pertahanan wilayah dalam menunjang pertahanan nasional.
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, Kodim Jember siap mengawalnya.
“Mudah-mudahan masyarakat mampu mengelola dengan baik bantuan ternak dan bibit tanaman buah maupun sayur yang diberikan. Selaku Komando Teritorial nantinya Babinsa juga saya perintahkan untuk mengawal dan mengamankan bantuan tersebut, sehingga benar-benar memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin menjadi sejahtera,” ujar Dandim 0824/Jember Letkol Inf Arif Munawar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Aster Kodam V/Brw Kolonel Czi Wahyono, Kasiter Korem 083/Bdj Letkol Inf Nanang Prianggodo dan segenap Kepala OPD dan Muspika se- Kabupaten Jember.