Skip to main content
Berita Satuan

Mentan RI Ingin Kembalikan Kejayaan Indonesia Seperti Dulu

Dibaca: 80 Oleh 15 Okt 2017Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Enrekang. Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., bersama Kasdam XIV/Hanuddin Brigjen TNI Supartodi dan Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Guntur serta Aster Kodam XVI/Hsn Kolonel Inf J. Lumban Toruan datangi Desa Bubun Lamba Kec. Anggeraja Kab. Enrekang, Sabtu (14/10/2017).

Kedatangan Mentan bersama rombongan tersebut yaitu dalam rangka membuka kegiatan Festival Bawang Merah Nasional, Kontes Ternak Sapi & Kambing serta Pameran Produk Pertanian Nasional Tahun 2017.

Dengan menggunakan pesawat Helly Bell 412 TNI AD Mentan bersama rombongan disambut oleh Bupati Enrekang Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd, Wakil Bupati Enrekang H. M. Amiruddin, SH., beserta unsur Forkopimda Enrekang.

7a__5_

Kegiatan Menteri Pertanian RI dan Rombongan serta unsur forkopimda yang pertama yaitu melakukan panen raya bawang merah di Desa Bubun Lamba Kecamatan Anggeraja Kab. Enrekang. Kemudian dilanjutkan kegiatan pembukaan Festival Bawang Merah Nasional (FBMN) Tahun 2017.

Festival yang dipusatkan di Lapangan Andi Liu Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang itu
dihadiri sekitar 1.000 orang, terdiri dari Para Asosiasi Perbenihan bawang merah Indonesia, para Kelompok Tani (Poktan) binaan Pemda Enrekang, para petani bawang merah serta tamu undangan lainnya.

Baca juga:  Sambut HUT ke-44, Dislitbangad Gelar Donor Darah

Dalam sambutannya Mentan RI Andi Amran menyampaikan bahwa tahun 2017 ini merupakan tahun kedua Indonesia tanpa impor, karena selama puluhan tahun kita impor jagung, dan hari ini tidak ada impor malah kita impor ke Filipina. “Kalau ingin Indonesia jaya, kembalikan ke 500 tahun yang lalu,” katanya.

Menurut Mentan, dulu negara-negara lain datang ke Indonesia karena rempah rempahnya dan untuk itu saatnya kita harus membalikan keadaan.

Dalam kesempatan tersebut Mentan
memerintahkan Bulog RI dan pengusaha eksportir bawang merah yang hadir untuk membeli bawang merah petani Enrekang dengan harga Rp 12.000,-/kg.

Usai acara tersebut, dilakukan penandatangan perjanjian kredit oleh Perbankan kepada Petani atau pengusaha bawang merah, kemudian penandatangan kontrak dagang bawang merah antara petani dan pengusaha bawang merah dengan pengusaha eksportir bawang merah.

Selain itu, ada juga penyerahan bantuan peralatan pertanian dari Kementerian Pertanian RI kepada petani pelaku usaha bawang merah di Kab. Enrekang, pemberian penghargaan kepada eksportir pertanian bawang merah dan PT. Indo Food selaku pelaku industri serta Launcing ekspor bawang merah ke Negara Vietnam.
(Penrem 142/Tatag)

Baca juga:  Ketua STHM Memimpin Rapat Pembahasan Pembangunan Aplikasi Digitalisasi Kampus

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel