JAKARTA, tniad.mil.id– Pos Salore Kipur I Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur melaksanakan bedah rumah milik Kornelius Aliuk (72 tahun), warga Dusun Mudafehan Desa Tulakadi Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Jumat (23/7/2021).
Menurut keterangan Danpos Salore Sertu Anjasmansari, Kornelius Aliuk adalah seorang eksodus Timor Timur yang mengalami tuna rungu dan tinggal sendiri di rumah berukuran 6 x 5 meter tanpa ditemani anak dan istri.
Dijelaskannya, kondisi awal rumah terbuat dari seng bekas dan ulatan pelepah pohon lontar dengan lantai masih dari tanah dan tanpa MCK. Melihat kondisi tersebut, ia bersama rekan-rekan pos jajaran Kipur I sepakat untuk membantu perbaikan rumah hingga layak huni.
“Alhamdulillah semua material sudah kami dorong ke lokasi dan hari ini sudah mulai pembongkaran, pembersihan dan pengukuran dengan tempat tidur 2 kamar, ruang dapur dan MCK, lantai dari keramik dan ada penambahan teras depan sekitar 1,5 meter,” ungkapnya.
Anjasmansari juga menceritakan, Kornelius Aliuk merupakan orang tua angkat (bapak asuh) dari anggota Takes Pos Salore Kopda Komang Teguh sehingga setiap saat ia main dan memberikan pelayanan kesehatan terhadap bapak asuhnya.
“Berangkat dari sini, kami sepakat untuk membantu bedah rumah milik Kornelius Aliuk,” kenangnya.
Di tempat terpisah, Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur memberikan apresiasi kepada pos jajaran Kipur I yang kompak dan bersama-sama bergotong royong mengulurkan bantuan untuk merehab rumah warga binaannya yang merupakan orang tua angkat dari personel Pos Salore.
“Ini luar biasa, ini patut diapresiasi atas langkah positif yang dilakukan personel secara bergotong royong di tengah pandemi Covid-19 untuk masyarakat di wilayah perbatasan,” ujarnya.
Bayu Sigit juga mememinta agar jangan terpaku dengan keterbatasan yang dimiliki pos, jangan mudah menyerah dan tetap berbuat dengan melihat skala prioritas sehingga kesan positif masyarakat akan melekat pada Prajurit Wira Yudha Sejati di manapun berada dan bertugas.
“Dan ini sudah dibuktikan oleh para pendahulu kita yang melaksanakan tugas di sini sebelumnya, namanya bahkan masih disebut dan dikenang ketika kita baru saja tiba di wilayah Belu,” tandasnya sambil tersenyum. (Dispenad)