
Sejak ditetapkannya Situasi Darurat usai bencana banjir besar yang melanda Kota dan Kabupaten Bima di Pulau Sumbawa, Provinsi NTB, Divisi Infanteri 2 Kostrad mengerahkan 1 SSK dari Batalyon Kesehatan 2 Kostrad.
Hal tersebut dalam rangka melaksanakan tugas tanggap darurat dan rehabilitasi pasca banjir bandang yang terjadi di wilayah Bima pekan lalu.
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Benny Susianto langsung melakukan pengecekan terhadap kesiapan pasukan. Dalam kesempatan tersebut, Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan bahwa Tim Kesehatan Yonkes 2 Kostrad ini nantinya akan bergabung dengan tim kesehatan dari AL dan AU, serta komunitas peduli Malang Care yang mengirimkan 2 orang dokter.
“Tim gabungan kesehatan ini keberadaannya dibutuhkan segera”, tegas Pangdivif 2 Kostrad.
Pangdivif 2 Kostrad menuturkan bahwa saat ini situasi di wilayah Bima masih lumpuh. Dimana jaringan listrik, air dan juga alat telekomunikasi masih terputus. Selain itu masyarakat yang terkena dampak bencana, dikabarkan mulai banyak yang mengalami sakit dan trauma, terutama terjadi pada anak-anak, wanita dan orang tua.
Tidak ketinggalan pada kegiatan apel tersebut, sejumlah mahasiswa dari Kerukunan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Bima (KKPMB) Malang pun turut memberikan bantuan berupa uang yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua KKPMB kepada Wakil Komandan Batalyon Kesehatan 2 Kostrad.
Ketua KKPMB, Alfisahrin mengatakan bahwa bantuan uang tersebut merupakan hasil sumbangan yang di galang dari masyarakat. “Berkat kerja keras kawan-kawan dan para koordinator penggalang dana, saat ini kami sudah mengumpulkan dana sebesar 5 juta rupiah,” jelasnya.
Alfisahrin mengharapkan agar dana tersebut dapat digunakan untuk membantu saudara-saudara mereka yang terkena musibah bencana. “Kami dari masyarakat Bima yang ada di Malang mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas berangkatnya Yonkes 2 Kostrad ke Bima untuk tugas bantuan kemanusiaan. Hal ini sangat memberikan solusi bagi kami dan masyarakat Bima,” tambahnya.